Panglima TNI: Uang Lauk Pauk Prajurit Naik Bertahap Mulai 2024, Disetarakan dengan Polisi
Humaniora | 12 Desember 2023, 12:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebut kenaikan uang lauk pauk (ULP) atau uang makan operasi prajurit TNI telah disetujui.
Dia menyebut uang makan prajurit TNI akan naik secara bertahap mulai 2024 hingga nantinya akan setara dengan yang diterima anggota Polri.
Prajurit yang bertugas di wilayah operasi 5 (Papua) akan menjadi kelompok pertama yang menerima kenaikan uang lauk pauk. ULP prajurit di Papua naik dari Rp88.000 menjadi Rp202.000 pada 2024.
Baca Juga: Panglima TNI Sebut Doni Monardo Prajurit Panutan Bagi Adik-adiknya
“Dari ratas (rapat terbatas) minggu kemarin, Bapak Presiden (Joko Widodo), dan saran dari Bapak Menhan (Prabowo Subianto), di situ ada juga Menkeu (Sri Mulyani), Menteri PPN/Kepala Bappenas sudah disetujui untuk uang makan operasi khususnya di wilayah 5, di Papua, mulai Tahun Anggaran 2024 nanti sudah bisa diterima prajurit yang melaksanakan tugas operasi di Papua,” kata Agus saat mengunjungi Dermaga Mako Kolinlamil di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/12/2023).
Prajurit-prajurit TNI di wilayah-wilayah operasi lainnya juga akan menerima kenaikan uang makan secara bertahap mulai 2024.
Daerah-daerah operasi itu antara lain Pulau Jawa (wilayah operasi 1), Pulau Sumatra (wilayah operasi 2), Pulau Sulawesi dan Pulau Kalimantan (wilayah operasi 3), serta Bali dan Nusa Tenggara (wilayah operasi 4).
“Kami masih Rp88.000 tahun ini. Insyaallah, pada Tahun Anggaran 2024, khususnya di wilayah 5 sudah kami bisa berikan kepada prajurit yang melaksanakan tugas operasi,” kata Agus, sebagaimana dikutip Antara.
Jenderal Agus menyebut naiknya uang makan adalah salah satu cara meningkatkan profesionalisme prajurit.
Sebelumnya, Agus berjanji akan menjadikan kenaikan ULP prajurit sebagai salah satu prioritas usai resmi menjabat sebagai panglima TNI per 22 November 2023.
Baca Juga: Lucky Hakim Blak-blakan Bongkar Pendapatan Wabup Indramayu: Uang Makan Rp100 Juta, Gaji Rp200 Juta
Menurut dia, prajurit yang profesional harus dilatih dengan baik (well-trained), dilengkapi dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang modern (well-equipped), dan sejahtera (well-paid).
“Berbagai tunjangan prajurit di daerah operasi masih perlu mendapatkan perhatian, termasuk fasilitas perumahan, pendidikan, dan kesehatan yang layak juga diperlukan bagi prajurit dan keluarganya; karena hal ini sangat berpengaruh pada moral dan semangat prajurit saat melaksanakan tugas,” kata Agus saat memaparkan visi dan misinya sebagai Panglima TNI di Komisi I DPR RI, Jakarta, pada 13 November 2023.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Antara