Kasus Covid Naik Lagi, Menparekraf Sandiaga Imbau Warga Indonesia Tak Liburan ke Singapura
Humaniora | 12 Desember 2023, 11:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengimbau warga Indonesia untuk tidak berlibur atau melakukan perjalanan lainnya ke Singapura.
Terutama pada periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 guna mencegah penularan COVID-19 yang sedang berkembang di negara tersebut.
"Saya mengimbau bagi wisatawan Indonesia untuk berwisata di Indonesia saja, di Singapura itu ada kenaikan yang signifikan," kata Sandiaga dalam konferensi pers virtual, Senin (11/12/2023).
Sandiaga mengatakan, meski biasanya Nataru identik dengan liburan, dengan berkembangnya Covid maka yang terpenting adalah kesehatan tubuh.
Ia juga mengajak masyarakat untuk berwisata di dalam negeri saja.
"Juga lagi mahal-mahalnya (Singapura), jadi menurut saya alangkah baiknya bisa memprioritaskan destinasi di sekitar kita, untuk memastikan kita tidak terinfeksi COVID-19. Kita pastikan kesehatan yang utama," ujarnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Kemenhub Sebut Belum Ada Protokol Wajib bagi Pelaku Perjalanan
Pencegahan ini adalah langkah antisipasi penularan Covid di Indonesia kembali melonjak.
Pemerintah juga telah menggelar rapat khusus terkait waspada penyebaran Covid saat Nataru.
Meski kasus hariannya naik, namun kondisi Covid di Indonesia masih terkendali.
Sandiaga meminta kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan selalu menggunakan masker di ruangan tertutup.
"Kita yakin dengan penanganan yang kita sudah terbiasa dari sebelumnya, kita bisa mengatasi COVID-19, sehingga target 107 juta pergerakan wisnus atau pergerakan pemudik libur Natal dan tahun baru harus dilayani dengan aman, nyaman dan menyenangkan," tuturnya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI sangat merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi COVID-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Apalagi, perayaan Nataru membuat mobilitas masyarakat semakin tinggi.
Baca Juga: Tak Ada Pembatasan ASN Bepergian Selama Nataru, MenPAN-RB Jamin Layanan Publik Tetap Jalan
Menurut Kemenkes, mengamati perkembangan COVID-19 belakangan ini, telah terjadi peningkatan kasus di sejumlah negara Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.
Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Lonjakan COVID-19 bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dalam surat edaran tersebut pelaku perjalanan luar negeri mempunyai risiko tertular COVID-19 akibat interaksi dengan orang lain dari berbagai negara.
Setiap orang perlu dipastikan mempunyai kekebalan yang cukup untuk melakukan perjalanan.
Sehingga tidak tertular dan menjadi sumber penularan selama perjalanan dan ketika kembali ke tanah air.
Baca Juga: Korlantas Polri Akan Gelar Operasi Lilin 2023 dan Rekayasa Lalin di Tiga Klaster Saat Nataru
”Sehingga sangat direkomendasikan untuk segera melengkapi vaksinasi COVID-19 baik dosis primer maupun booster sesuai ketentuan,” kata Nadia dalam keterangan resminya, Senin (11/12/2023).
Ia juga mengingatkan, perlu ada upaya agar tingkat imunitas masyarakat tetap tinggi dengan memastikan tersedianya pelayanan vaksinasi COVID-19.
”Kepala Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota diminta untuk memastikan semua puskesmas dan fasyankes lainnya yang berada di wilayah kerjanya tetap memberikan pelayanan vaksinasi COVID-19,” ucapnya.
Pemerintah daerah juga diminta untuk menjamin ketersediaan vaksin dan logistik lainnya.
Pemerintah daerah juga memastikan masyarakat mendapatkan informasi dengan baik mengenai lokasi mendapatkan layanan vaksinasi COVID-19.
Baca Juga: Per 1 Januari Vaksin Covid-19 Berbayar: Cek Jenis Vaksin, Harga, dan Lokasi Mendapatkannya
Sebagai langkah pencegahan, berikut sejumlah antisipasi yang bisa dilakukan oleh masyarakat, yakni:
1. Masyarakat yang batuk flu segera lakukan tes COVID-19. Jika hasilnya positif lakukan isolasi mandiri dan akses telemedisin setelah mendapatkan notifikasi dari Kemenkes.
2. Gunakan masker saat sakit flu atau saat berada di kerumunan atau tempat umum yang berisiko.
3. Lakukan cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir.
4. Lengkapi vaksinasi sampai booster kedua.
5. Tunda bepergian ke daerah yang melaporkan lonjakan kasus COVID-19.
Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV