> >

Survei Litbang Kompas: Efek Jokowi Dongkrak Elektabilitas Prabowo

Rumah pemilu | 11 Desember 2023, 10:08 WIB
Prabowo Subianto (tengah) saat menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela Rapimnas Partai Gerindra di Jakarta, Senin (23/10/2023). Meningkatkanya elektabilitas Prabowo dalam survei Litbang Kompas terbaru tak lepas dari perpindahan dukungan bekas pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 lalu. (Sumber: ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hasil survei Litbang Kompas Desember 2023 menunjukkan elektabilitas calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengalami peningkatan dibandingkan Agustus 2023.

Meningkatkatnya elektabilitas Prabowo dinilai tak lepas dari perpindahan dukungan bekas pemilih Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2019 lalu.

Menurut peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan, pemilih Jokowi di Pilpres 2019 yang pada survei Agustus 2023 sebelumnya dominan mendukung capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, kini telah lebih banyak beralih ke Prabowo.

Hal tersebut juga yang membuat elektabilitas Ganjar pada survei Desember 2023 turun.

"Pada survei Agustus 2023, simpatisan Jokowi yang memilih Ganjar mencapai 48,1 persen dan hanya 22,9 persen yang memilih Prabowo. Sekarang yang terjadi sebaliknya, yang memilih Prabowo 39,8 persen dan yang memilih Ganjar 27,4 persen," tulis Bambang dalam Harian Kompas, Senin (11/12/2023).

Selain efek Jokowi, meningkatnya elektabilitas Prabowo pada survei kali ini dikarenakan pemilih Ketua Umum Gerindra tersebut pada Pilpres 2019 lalu cenderung lebih banyak yang kembali memilihnya. Meskipun sepertiganya kemudian menjadi pemilih capres nomor urut 1, Anies Baswedan.

Elektabilitas Prabowo yang meningkat ini pun dinilai karena adanya aliran suara terbesar dari kelompok yang tak memilih pada 2019.

"Selain itu, Prabowo saat ini juga mendapatkan aliran suara yang lebih besar dari kelompok masyarakat yang merasa puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi," tulis Bambang.

Pada survei Litbang Kompas Agustus 2023, 40,3 persen masyarakat yang puas kinerja Jokowi masih memilih Ganjar, sementara hanya 30,9 persen yang memilih Prabowo.

Dalam survei terbaru, 42,6 persen justru memilih Prabowo dan hanya 21,5 persen yang memilih Ganjar.

Sementara mereka yang merasa tidak puas dengan kinerja Jokowi cenderung masih sama dengan sebelumnya, lebih banyak yang memilih Anies dan Prabowo.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas Elektabilitas Capres: Prabowo 39,7 Persen, Ganjar 18 Persen, Anies 17,4 Persen

Dalam survei Libang Kompas pada Desember 2023, Prabowo mendapatkan 39,7 persen suara responden, Ganjar 18 persen, Anies 17,4 persen.

Jika dibandingkan dengan survei pada Agustus 2023, suara yang diraih Prabowo mengalami peningkatan.

Dalam jajak pendapat bulan itu, elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut berada di angka 31,3 persen.

Sementara Ganjar dan Anies mengalami penurunan pada survei terbaru Litbang Kompas.

Pada Agustus 2023, tingkat elektoral Ganjar ada di urutan pertama dengan raihan 34,1 persen. Namun pada survei Desember 2023, eks Gubernur Jawa Tengah itu hanya meraih 18 persen.

Sementara elektabilitas Anies yang pada Agustus lalu mencapai 19,2 persen, kali ini turun menjadi 17,4 persen.

Sebagai informasi, survei Litbang Kompas terbaru dilakukan secara tatap muka pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden.

Adapun responden dipilih secara acak dengan menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia. 

Metode tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. 

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo-Gibran 39,3%, Anies-Muhaimin 16,7%, Ganjar-Mahfud 15,3%

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU