TKN Prabowo-Gibran Usul Debat Tanpa Saling Sanggah, Ganjar Pranowo: Silakan Diatur dengan Baik
Rumah pemilu | 8 Desember 2023, 15:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan tanggapan terkait usulan debat capres dan calon wakil presiden (Cawapres) yang tidak saling sanggah.
Ganjar menyatakan dirinya dan cawapres Mahfud MD siap dengan format debat apapun yang diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia.
"Silakan nanti itu kewenangan mereka (KPU) yang atur. Kami siap dengan cara apapun," jawab Ganjar kepada jurnalis KompasTV, Jumat (8/12/2023).
Ia pun mempersilakan KPU untuk mengatur debat capres-cawapres dengan baik.
"Silakan diatur debatnya dengan baik," kata Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018 dan 2018-2023 itu.
Baca Juga: KPU Tegaskan Format Baru Debat Capres-Cawapres Sesuai UU Pemilu, Hanya Saling Dampingi
Sebelumnya, usulan debat capres-cawapres tanpa sesi saling sanggah disampaikan oleh Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo mengakui bahwa pihaknya mengusulkan agar debat capres-cawapres tidak ada saling sanggah, melainkan hanya pemaparan program.
“Memang ada usulan dari kita agar debatnya tidak menjadi saling sanggah, karena itu, sesi saling sanggahnya kalau bisa dikurangi, atau dihilangkan,” kata Drajad Wibowo saat ditemui di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).
“Tetapi, pasangan calon itu diberikan kesempatan lebih panjang untuk pendalaman kebijakan,” ujarnya sebagaimana dikutip Kompas.com.
Pria yang juga politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut acara debat capres-cawapres sebaiknya digunakan untuk menggali gagasan para kandidat. Hal tersebut menurutnya bisa dicapai dengan lebih banyak pemaparan program dibanding saling sanggah.
Baca Juga: Begini Respons Muhaimin, Mahfud MD, dan Gibran Soal Perubahan Format Debat Cawapres
KPU baru akan memutuskan format dan konsep debat capres-cawapres usai mengadakan rapat koordinasi dengan masing-masing tim sukses paslon Rabu (6/12/2023).
Sebelumnya, KPU telah menetapkan tema khusus untuk setiap sesi debat. Debat pertama pada 12 Desember 2023 akan membahas hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.
Debat kedua pada 22 Desember 2023 akan mengusung tema pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.
Tema debat ketiga pada 7 Januari 2024 mencakup ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak (digital), keuangan, pengelolaan APBN.
Debat keempat pada 21 Januari 2024 akan membahas energi, sumber daya alam (SDA), SMN, pajak karbon, lingkungan hidup dan agraria, serta masyarakat adat.
Debat terakhir pada 4 Februari 2024 akan fokus pada teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan (post-COVID Society), dan ketenagakerjaan.
Tema-tema tersebut merujuk pada visi nasional dalam Pembukaan Undang Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia 1945 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV, Kompas.com