> >

Mbah Rono: Pemda dan Pengelola Bertanggung Jawab Terkait Izin Pendakian Gunung Marapi Sumbar

Peristiwa | 6 Desember 2023, 14:38 WIB
Erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat yang masih terus terjadi sejak Minggu (3/12) hingga hari ini, Selasa (5/12). (Sumber: Antara/Altas Maulana)

Baca Juga: Polda Sumbar Dirikan Dapur Umum di Lokasi Evakuasi Erupsi Gunung Marapi

"Awan panas itu bisa 800 derajat celcius, misalnya  kita tidak kena langsung awan panas, hanya dia lewat tidak jauh dari kata, uap panasnya itu bisa lebih dari 100-200 derajat, itu air mendidih. Jika lebih dari itu, bisa terjadi tubuh kita tiba-tiba kering, yang dimana tubuh kita 2/3 air, ya tidak selamat kita," jelasnya.

Sebagai informasi, dikutip dari magma.esdm.go.id, PVMBG sempat mengeluarkan informasi bahwa Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Sumatra Barat itu mengalami 1 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 5.7 mm, S-P 7 detik dan lama gempa 21 detik pada Jumat (1/12/2023).

 

Saat itu, PVMBG mengeluarkan rekomendasi bahwa masyarakat di sekitar Gunungapi Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki pada radius 3 kilometer dari kawah/puncak.

Adapun erupsi Gunung Marapi Sumbar terjadi pada Minggu (3/12/2023). Gunung tersebut mengeluarkan awan panas, batu dan pasir dalam radius 3 kilometer.

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ada 75 pendaki yang terjebak di atas gunung Marapi.

Hingga Rabu (6/12/2023), dari 75 pendaki yang terjebak, sebanyak 74 sudah dievakuasi dengan rincian, 52 orang selamat, 22 dipastikan meninggal dan 1 belum ditemukan.

 

Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU