Soal Debat Cawapres Digabung atau Terpisah, Gibran Lebih Pilih Ikut Keputusan KPU
Rumah pemilu | 5 Desember 2023, 16:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka siap mengikuti debat Capres-Cawapres yang diadakan KPU.
Gibran mengaku belum tahu mengenai format debat Capres-Cawapres yang akan digelar mulai Selasa (12/12/2023) pekan depan. Namun dirinya akan mengikuti format yang akan dibuat oleh KPU.
"Ngikut saja, saya ngikut ya," ujarnya di Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/12/2023).
Adapun format debat Capres-Cawapres akan berbeda dari Pilpres 2019. Di Pilpres 2019, kandidat cawapres diberi sesi khusus saling berhadapan untuk berdiskusi sekaligus debat mengenai visi, misi dan program yang digagas.
Namun di Pilpres 2024, pasangan calon akan bersama-sama mengikuti debat dan tetap memberikan porsi kepada Cawapres untuk saling adu agrumen.
Baca Juga: 8 Hari Menuju Debat Pertama Pilpres 2024, Kapan KPU Finalkan Format Debat?
Saat disinggung mengenai lebih memilih format debat Pilpres 2019 atau 2024, Gibran enggan menjawab lebih jauh.
Sebagai kontestan dan peserta Pilpres 2024, Walikota Solo itu hanya bisa mengikuti aturan yang dibuat oleh KPU sebagai penyelenggara Pemilu.
"Ya intinya saya ngikut saja, saya mengikuti saja," ujar Gibran.
Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan perbedaan format ini bertujuan agar pemilih dapat melihat sejauh mana kerja sama masing-masing Capres-Cawapres.
Terkait pembagian porsi waktu bicara akan berbeda. Saat debat Capres, maka porsi Capres berbicara akan lebih banyak. Begitu pula saat debat Cawapres.
Baca Juga: Pergantian Format Debat Cawapres Buat Polemik, Puan Maharani Minta KPU dan Kandidat Berembuk!
Hasyim menjelaskan format debat Capres-Cawapres di Pilpres 2024 ini sudah dibicarakan dan sudah disepakati oleh tim sukses para pasangan calon di kantor KPU, Rabu (29/11/2023).
Pihaknya membantah jika perubahan format debat Capres-Cawapres ini merupakan permintaan dari pihak tertentu.
"Ini kan kita bicarakan, kita sepakati baiknya yang mana. Ini salah satu kesepakatan yang kita capai," ujar Hasyim, Kamis (30/11).
Format debat Capres dan Cawapres dalam Pilpres 2024. Di Pemilu 2019, para Capres dan Cawapres mendapat porsi sendiri untuk saling berhadapan.
Formatnya satu kali debat khusus cawapres, dua kali khusus capres, dan dua kali dihadiri Capres-Cawapres.
Baca Juga: Perludem: Di Debat Pilpres, Publik Bisa Menilai Para Kandidat Capres-Cawapres
Di Pilpres 2024, format untuk saling berhadapan tidak lagi dibuat. Para Capres-Cawapres akan hadir bersama dalam mengikuti debat yang dibuat sebanyak lima kali.
Karena hadir bersama proporsi bicara masing-masing Capres dan Cawapres tergantung agenda debat hari itu, apakah debat capres atau debat cawapres.
Untuk agenda debat Capres-Cawapres tetap dilakukan lima kali, dengan komposisi tiga kali debat Capres dan dua kali debat Cawapres.
Untuk debat calon presiden dan calon wakil presiden akan dilakukan sebanyak lima kali, yang pertama akan dilaksanakan pada tanggal 12 Desember dengan tema Hukum, HAM, pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.
Selanjutnya, debat kedua dilaksanakan pada 22 Desember dengan tema pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.
Baca Juga: Gibran Minta Maaf soal Ucapan Ibu Hamil Perlu Asam Sulfat
Debat ketiga diselenggarakan pada 7 Januari dengan tema ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak, infrastruktur, keuangan, dan pengelolaan APBN.
Debat keempat pada 21 Januari 2024 dengan tema energi, sumber daya alam, pajak karbon, pangan, lingkungan hidup, dan agraria serta masyarakat adat.
Debat kelima pada 4 Februari dengan tema teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara, Kompas TV