> >

TKN Ungkap Alasan Papua dan Aceh Jadi Awal Kampanye Ganjar-Mahfud

Rumah pemilu | 29 November 2023, 05:40 WIB
Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo bersama calon wakil presiden Mahfud Md menyebut soal drama politik dalam pidatonya usai memeroleh nomor urut Pemilu 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta, Selasa (14/11/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Capres dan Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD memulai kampanye awalnya di dua daerah sepanjang hari kemarin, Selasa (28/11/2023).

Ganjar memilih mengunjungi titik nol Indonesia di Distrik Sota, Merauke, Papua. Sedangkan Mahfud juga melakukan kunjungan ke titik nol Indonesia di Sabang, Aceh.

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid menjelaskan pemilihan dua tempat itu memiliki makna simbolik mengenai persatuan Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Sama seperti sila ketiga pada Pancasila, yaitu persatuan Indonesia.

Selain punya makna simbolik persatuan Indonesia, pemilihan kedua tempat itu juga sesuai dengan visi misi pasangan Ganjar-Mahfud MD yakni membangun ekonomi yang dimulai dari desa dan wilayah terpenci dan menyentuh hari rakyat di manapun berada.

"Setiap hati rakyat harus disentuh, setiap hati rakyat harus kita sayangi. Kita ingin memperkenalkan siapa Mas Ganjar, siapa Pak Mahfud, dan apa saja gagasan dan program-program yang akan dibawa oleh Mas Ganjar dan Pak Mahfud," ujar Arsjad di kantor TPN Ganjar-Mahfud, Gedung High End, Selasa (28/11). Dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: [FULL] Dialog Ganjar dengan Warga Papua saat Kampanye di Merauke, Singgung ‘Money Politic’

Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid menambahkan dipilihnya daerah Papua sebagai tempat kampanye pertama lantaran Ganjar-Mahfud ingin pemerintahan ke depan lebih dialogis dan partisipatoris.

Menurutnya lingkaran kekerasan yang terus terjadi di Papua harus diputus dengan pendekatan humanis dialok dan saling meragkul. 

Dalam kampanye di Papua, sambung Yenny, Ganjar membawa misi untuk mengajak masyarakat bersama-sama membangun Indonesia dengan menekankan aspek kesejahteraan yang juga harus didapat masyarakat Papua, terutama aspek kesehatan dan pendidikan.

Hal ini mengingat akses kesehatan dan pendidikan di wilayah Timur itu masih sangat minim. 

"Dan itu hanya bisa diputus ketika ada pendekatan yamg merangkul bukan memukul, ada pendekatan yang mengajak masyarakat untuk bersama-sama berdialog untuk kebaikan semua," ujar Yenny. 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU