Soal Pendidikan Politik Ganjar Kasih Contoh Xi Jinping dan Obama, Mahfud Ajak Pilih DPR Aspiratif
Rumah pemilu | 24 November 2023, 10:55 WIBDalam kuliah umum itu Ganjar kemudian memberi gambaran mengenai kiprah politik Presiden ke-7 Republik Rakyat Tiongkok sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok, Xi Jinping dan Presiden ke-44 Amerika Serikat Barack Obama.
Baca Juga: Sikat Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, Ganjar: Edukasi Anti-KKN Sejak SD, Kalau Perlu dari PAUD
Xi Jinping bergabung dengan parti politik di umur 21 tahun. Kemudian Barack Obama bergabung dengan partai politik di usia 35 tahun.
Sedangkan dirinya masuk partai politik di umur 24 tahun. Ganjar menjelaskan dalam proses tersebut dirinya, Xi Jinping dan Obama berhasil masuk ke legislatif.
Proses perjalanan politik di usia muda tersebut membuat Xi Jinping dan Obama menjadi presiden. Namun untuk Ganjar saat ini baru menjadi calon presiden.
"Proses demokratisasi membutuhkan pendidikan maka partai politik punya kewajiban salah satunya pendidikan politik," ujar Ganjar saat sesi tanya jawab di acara dialog terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Kamis (23/11/2023).
"Tiga sosok itu contoh nyata untuk saya ajak anak-anak muda jangan risih (masuk partai). Karena politik itu urusan kehidupan, cuti hamil urusan politik, penurunan kemiskinan urusan politik. Maka kalau anda tidak terlibat kita akan tertinggal," ucapnya.
Baca Juga: Hadiri Rakerda Apdesi, Prabowo Tegaskan Tak Minta Dukungan untuk Pilpres 2024
Di kesempatan yang sama, Mahfud menilai kualitas demokrasi tidak terlepas dari keinginan perwakilan rakyat menerima gagasan memperbaiki UU untuk meningkatkan demokrasi.
Mahfud mencontohkan usul memperbaiki UU Partai Politik, seperti mengurangi ambang batas, partai politik dibatasi untuk mengurangi konflik kepentingan sulit dijalankan jika DPR tidak setuju.
"Maka sekarang pilihlah anggota DPR yang aspiratif terhadap gagasan seperti itu, karena gagasan bagus itu sering tidak masuk ke DPR terutama soal penataan politik. Itu perjuangan kita ke depan masyarakat sipil dan kampus bersatu, biasanya bisa mendorong hal-hal seperti ini," ujar Mahfud.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV