Jika Jadi Presiden, Ganjar Pranowo akan Lanjutkan Pembangunan IKN: Harus Lanjut
Rumah pemilu | 23 November 2023, 22:29 WIBSURABAYA, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo berkomitmen untuk melanjutkan program Ibu Kota Nusantara (IKN) jika terpilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
“Harus lanjut,” kata Ganjar dalam acara Gagas RI Kompas TV yang digelar di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur, Kamis (23/11/2023).
Baca Juga: Jika Jadi Presiden-Wapres, Ganjar-Mahfud Buat Zaken Kabinet, Angkat Menteri Tak Pakai Jatah-Jatahan
Ia menjelaskan bahwa program IKN sudah tertuang dalam undang-undang sehingga harus dilanjutkan pembangunannya. Undang-undang yang dimaksud adalah UU Nomor 21 Tahun 2023 tentang Ibu Kota Negara.
“Karena itu sudah menjadi undang-undang. Kalau kemudian ada sesuatu yang kurang, kita perbaiki. Kalau sudah berjalan cepat kita dorong,” tegasnya.
“Kita mengikuti, melakukan checking, kita punya data, mana yang diselesaikan, diperbaiki.”
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga menyinggung sosok yang tidak menjalankan peraturan perundang-undangan yang menurutnya menyalahi aturan.
“Bagaimana seorang pemerintah yang disumpah menggunakan kitab suci untuk menjalankan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kemudian tidak menjalankan. Sesuatu yang menyalahi aturan,” kata Ganjar.
Sebagai informasi, pembangunan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur telah dimulai sejak 2021 lalu. Pembangunan tahap I ini meliputi pengerjaan jalan tol, bendungan, hingga kantor presiden yang ditargetkan selesai pada 2024.
Baca Juga: Janji Mahfud MD: Nanti Pengangkatan Para Menteri Itu Bukan karena Politik Dagang Sapi
Pembangunan II juga telah dimulai, meliputi gedung kementerian koordinator hingga rumah susun untuk aparatur sipil negara (ASN).
Pembangunan IKN memang menjadi pro dan kontra di kalangan politisi. Menjelang Pemilu 2024, isu IKN kembali menyeruak dengan pertanyaan, akankah pembangunan IKN dilanjutkan usai masa jabatan Jokowi habis?
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV