Momen Abraham Samad hingga Novel Baswedan Cukur Gundul di KPK usai Firli Bahuri Jadi Tersangka
Hukum | 23 November 2023, 18:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, eks penyidik KPK Novel Baswedan serta sejumlah mantan pegawai KPK menggelar aksi "cukur gundul" di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (23/11/2023).
Aksi tersebut dilakukan merespons penetapan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Tampak Abraham Samad lebih dahulu duduk di kursi pangkas rambut, yang kemudian diikuti Novel Baswedan serta para mantan pegawai KPK lainnya.
Samad pun mengatakan aksi cukur gundul tersebut merupakan simbol bahwa KPK harus dibersihkan dari orang yang tidak bertanggung jawab.
"Cukur itu adalah membersihkan, jadi kita membersihkan kepala, membersihkan KPK," kata Samad, di depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/11).
Menurutnya, penetapan tersangka Firli merupakan momen untuk membersihkan lembaga antirasuah tersebut.
"Momentum ini adalah momen untuk membersihkan KPK dari penjahat-penjahat yang berada dan bercokol di dalam, yang selama ini merusak muruah pemberantasan korupsi dan merusak kelembagaan KPK," tegasnya.
Baca Juga: Firli Bahuri Jadi Tersangka, Ini Respons Syahrul Yasin Limpo
Hal senada juga disampaikan Novel Baswedan. Ia berharap pemerintah mau melihat bahwa harus ada upaya perbaikan terhadap KPK.
"KPK sekarang adalah lembaga eksekutif sehingga Pak Presiden, semoga beliau melihat ini sebagai hal penting untuk dilakukan upaya perbaikan," ujar Novel.
"Karena kalau tidak ada upaya itu, saya khawatir KPK akan sulit untuk memperbaiki diri dan itu akan menjadi sulit bagi kita untuk meletakkan harapan pemberantasan korupsi yang baik," sambungnya.
Dalam aksi cukur gundul tersebut, para eks karyawan KPK yang kini tergabung dalam organisasi Indonesia Memanggil (IM57+) Institute ini turut membawa poster bertuliskan 'Selamat atas penetapan Firli sebagai tersangka' dan 'Jangan jadikan KPK alat peras'.
Tak hanya itu, tampak pula yang membawa topeng berwajah Firli Bahuri.
Selain itu, para mantan pegawai KPK tersebut juga membawa dua gerobak nasi goreng berikut penjualnya.
Adapun nasi goreng menjadi salah satu sindiran untuk Firli karena Ketua KPK itu pernah mengadakan acara masak-masak nasi goreng pada saat ia seharusnya dipanggil penyidik Polda Metro.
Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pemerasan terhadap Eks Mentan SYL
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV