Ditanya Soal Imbauan Boikot Produk Terafiliasi Israel, Begini Jawaban Anies Baswedan
Rumah pemilu | 23 November 2023, 06:05 WIBSURABAYA, KOMPAS.TV - Sekretaris Eksekutif Forum Rektor Indonesia Eko Supeno melontarkan pertanyaan mengenai imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait pemboikotan produk yang terafiliasi dengan Israel kepada calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan.
Pertanyaan tersebut berkaitan dengan visi misi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang ingin Indonesia mencapai kemakmuran. Eko mengatakan, sebelum mencapai kemakmuran, maka kesejahteraan masyarakat harus lebih dulu dicapai.
“Salah satu parameter dari kesejahteraan itu adalah ditandai oleh tersedianya variasi barang dan jasa di masyarakat. Bagaimana kita sampai ke situ ketika ada imbauan boikot oleh MUI?” tanya Eko dalam acara Gagas RI di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/11/2023).
Baca Juga: Bicara Soal Gangguan Mental dan Bunuh Diri, Cak Imin: Negara Harus Hadir
Menanggapi pertanyaan tersebut, Anies Baswedan menyinggung soal ketergantungan Indonesia terhadap barang impor. Menurutnya, Indonesia memiliki kemampuan untuk memproduksi barang di dalam negeri, alih-alih impor.
“Sebenarnya, banyak sekali dari apa yang kita ambil dari luar negeri itu bisa diproduksi di dalam negeri. Saat kita memiliki kebutuhan, produksi di dalam negeri kurang, kita melakukan impor. Harusnya kita menyiapkan produksi, sehingga secara bertahap kita tidak perlu impor,” kata Anies.
Untuk itu, jika ia terpilih sebagai presiden, ia akan melakukan reindustrialisasi agar produk-produk yang semua diimpor, bisa diproduksi di dalam negeri.
“Kami akan melakukan lebih dari sekadar hilirisasi, kami ingin melakukan reindustrialisasi sehingga produksi dalam negeri di berbagai sektor bisa tumbuh kembali,” jelas ia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan bahwa reindustrialisasi ini akan dilakukan di daerah-daerah yang bukan pusat perekonomian.
“Kita ingin membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Kawasan Jawa dan utara Jawa dari Banten hingga Gresik, Sidoarjo, semacam sabuk industri. Ke depan kita arahkan ke Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, sesuai dengan sektor kekuatannya,” papar Anies.
Baca Juga: Anies: Negeri Ini Tidak Boleh Berubah dari Negara Hukum Jadi Negara Kekuasaan
Sebagai informasi, MUI telah mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Pejuang Palestina.
Dalam fatwa tersebut, terdapat rekomendasi, di mana MUI mengimbau agar umat Islam menghindari transaksi dan penggunaan produk yang berafiliasi dengan Israel.
Usai fatwa tersebut diterbitkan, beredar berbagai daftar merek atau produk yang berafiliasi dengan Israel. Masyarakat pun diminta untuk tidak membeli produk yang ada pada daftar tersebut.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV