> >

Ganjar: Rasanya Pilihan Pak JK Akan Beda dengan Saya, tapi Nanti kalau Mau Dukung Saya Juga Boleh

Rumah pemilu | 19 November 2023, 18:18 WIB
Ganjar Pranowo selaku Calon Presiden (Capres) RI usungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengunjungi Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK). (Sumber: Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, menyebut dirinya mungkin beda pilihan dengan Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK), tapi jika berkenan mendukung, Ganjar mempersilakan.

Hal itu disampaikan Ganjar usai mengunjungi Jusuf Kalla (JK) di kediamannya, Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (19/11/2023).

Menurut Ganjar, pertemuan tersebut merupakan silaturahmi dengan JK selaku orang tua yang memiliki banyak pengalaman.

Ia mengaku menerima banyak masukan dari JK dalam pertemuan tersebut.

“Saya datang untuk bersilaturahmi dengan beliau, orang tua kita, dan tentu banyak pengalaman. Tadi kita mendapatkan banyak sekali masukan-masukan,” kata Ganjar.

Baca Juga: [FULL] Keterangan Ganjar dan JK Usai Silaturahmi, Bahas Dukungan di Pemilu 2024

“Intinya, pemilu harus berjalan dengan baik, nilai persatuan bangsa mesti dijaga.”

Dalam kesempatan itu, kepada awak media, Ganjar mengatakan dirinya mengapresiasi JK, dan berkelakar bahwa JK boleh mendukungnya.

“Saya mengapresiasi beliau, tadi beliau menyampaikan, pilihan boleh beda, dan rasa-rasanya pilihannya Pak JK akan beda dengan saya, tapi nanti kalau mau dukung saya juga boleh, Pak,” kelakar Ganjar.

Selama ini, lanjut Ganjar, ada perbedaan lima tahunan, dan jika kemudian banyak mozaik yang sulit disatukan, saat ini adalah momentum untuk rekonsiliasi bangsa.

“Kita selalu mempersatukan, dan kalaulah kemudian banyak terjadi mozaik-mozaik yang mungkin sulit untuk dipersatukan, inilah momentum untuk rekonsiliasi bangsa.”

“Anak-anak bangsa agar bisa membawa visi pada tahun 2045 yang lebih baik, dan kami diskusi panjang tentang negara ini, dan saya belajar betul,” ujarnya.

Ia berharap semua pihak bisa menjaga agar Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan lancar dan masyarakat bisa berusaha dengan baik.

“Pemilunya lancar dan masyarakat bisa usaha dengan baik, mayarakat di bawah bisa merasakan hasil pembangunan, dan semua bisa merasakan bahwa hidup di Indonesia penuh dengan kepastian hukum.”

Baca Juga: Pidato Ganjar Pranowo di Acara Ikatan Alumni UNM, Soroti Soal Oligarki

Sementara menurut JK, keduanya berkeinginan agar negara harus baik ke depan, hal itu menurutnya juga menjadi keinginan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

“Juga keinginan Pak Jokowi bagaimana tahun 2045 baik. Tidak mungkin 2045 baik kalau hari ini tidak baik,” ucapnya.

“Tapi, apabila diberikan contoh tidak baik pada 2024, maka menjadi bagian ketidakadilan pada tahun-tahun berikutnya.”

JK mengatakan, hari ini keduanya bersilaturahim untuk mendikusikan negara, tentang bagaimana negara ini ke depan lebih baik.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU