Beda Sikap PDIP pada Gibran dan Bobby Nasution, FX Rudy: Sopan Santunnya Saya Pakai
Politik | 15 November 2023, 07:49 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menjelaskan alasannya belum memecat Gibran Rakabuming Raka dari kader PDIP.
Menurut Rudy, sebenarnya pihak DPC bisa saja memecat Wali Kota Solo tersebut dari kader, tetapi ia mengaku lebih mementingkan persahabatan.
"DPC mau mecat bisa. Namun saya masih lebih menggunakan persahabatan," kata FX Rudy, Selasa (14/11/2023).
Rudy juga sempat menyatakan bahwa ia telah melayangkan surat kepada Gibran agar mengundurkan diri dan mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA).
Tetapi, Gibran sama sekali tidak menanggapi surat tersebut.
Baca Juga: Tak Lagi Penuhi Syarat Anggota, Bobby Ucapkan Terima Kasih ke PDIP
"Saya udah menyampaikan surat namun tidak ditanggapi yo wis toh.”
“Saya sudah laporan ke Pak Sekjen diserahkan ke DPC saya dengan santun datang tampak muka pulang tampak punggung sebetulnya kalau mau mengakui jujur itu sudah yang paling santun yang saya sampaikan," jelasnya.
Sebelumnya, Rudy juga menyebut bahwa meski surat itu tidak ditanggapi, Gibran sudah tutup buku di partai berlambang banteng tersebut.
"Dan dengan surat. Kalau sudah tidak ditanggapi suratnya ya sudah tutup buku.”
Mengenai perbedaan sikap PDIP terhadap Gibran dan terhadap Bobby Nasution, Wali Kota Medan, FX Rudy mengatakan dirinya sebagai orang jawa yang mengedepankan sopan santun.
Ia meminta Gibran mengundurkan diri dan mengembalikan Kartu Tanda Anggota PDI Perjuangan.
"Beda. Kalau di Solo dengan Medan. Sopan santunnya saya pakai. Wong Jowo kok," jelas FX Rudy di kediamannya, Selasa (14/11/2023), dikutip Tribunnews.com.
Diketahui, DPC PDIP Kota Medan menyatakan bahwa Bobby tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan, sebab ia mendukung pasangan Prabowo-Gibran, bukan kandidat usungan PDIP Ganjar-Mahfud.
"Iya benar diberhentikan karena dianggap melanggar aturan partai. Jadi agar dia punya tanggungjawab dan tidak anggap sepele sebagai kader," kata Bendahara PDIP Medan Boydo Panjaitan kepada Tribun Medan, Selasa (14/11/2023).
Dalam kesempatan itu, Boydo menyanggah pernyataan Bobby Nasution yang menyebut dirinya sudah berkomunikasi dengan Sekretaris PDIP Medan soal pengembalian KTA.
"Itukan pernyataan Bobby (bilang komunikasi ke sekretaris) tapi kita di partai tidak pernah,” imbuhnya.
“Kita tidak tau ya, karena kata dia (Bobby) sudah ada komunikasi dengan sekretaris, namun kita di partai belum ada pernah diberitahu dan komunikasi apa maksud tujuannya," kata Boydo.
Pemberhentian Bobby Nasution sesuai surat DPC PDIP Medan nomor : 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/2023 tertanggal 10 November 2023.
Baca Juga: Respons Bobby Nasution soal Surat dari DPC: Terima Kasih PDIP Telah Support Saya
Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua DPC PDIP Medan Hasyim, dan menjelaskan bahwa Muhammad Bobby Afif Nasution terbukti melakukan tindakan pelanggaran Kode Etik dan Disiplin Anggota Partai dengan tidak mematuhi peraturan dan keputusan Partai karena mendukung pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang diusung oleh partai politik lain.
"Sehingga saudara Muhammad Bobby Afif Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan," tegas pernyataan tersebut seperti yang dilihat Tribun Medan, Selasa (14/11/2023).
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : tribunnews.com