Survei Terbaru Indikator Politik Indonesia: 42,9 Persen Responden Tak Khawatir Isu Politik Dinasti
Politik | 12 November 2023, 15:48 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Hasil Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa 42,9 persen responden tidak mengkhawatirkan isu politik dinasti.
Hal itu disampaikan oleh Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat merilis hasil survei bertajuk "Efek Gibran dan Dinamika Elektoral Terkini" secara virtual, Minggu (12/11/2023).
"Ada 42,9 persen masyarakat yang merasa isu politik dinasti tidak terlalu mengkhawatirkan, biasa saja,” kata dia, dikutip Antara.
Baca Juga: Di Depan Pendukung, Gibran Minta Kawal Angka Survei Agar Menang Satu Putaran
Jumlah responden yang tak mengkhawatirkan isu politik dinasti tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hasil survei 16-20 Oktober, yakni sebesar 33,7 persen, dan pada November menjadi 42,9 persen.
Sementara, persentase responden yang mengaku khawatir terkait politik dinasti sebanyak 39,2 persen.
Meski demikian, Burhanuddin menyebut jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan temuan Oktober.
“Pada rentang 16-20 Oktober, terdapat 47,9 persen yang merasa khawatir soal politik dinasti. Pada awal November, terjadi sedikit penurunan, menjadi 39,2 persen,” ujarnya.
Mengacu pada hasil survei yang sama, mayoritas responden juga berpendapat bahwa politik dinasti tidak akan mengganggu demokrasi, karena pesta demokrasi dilakukan secara langsung oleh rakyat.
“Sekitar 52,6 persen lebih berpendapat politik dinasti tidak menjadi persoalan selama masih melalui proses pemilu secara langsung oleh rakyat.”
“Sementara yang berpendapat sebaliknya, masih cukup besar, mencapai 36,3 persen,” kata Burhanuddin.
Baca Juga: Saling Salip Elektabilitas Anies-Muhaimin, Ganjar-Mahfud, Prabowo-Gibran di Survei Poltracking
Survei tersebut dilaksanakan pada 27 Oktober-1 November 2023 dengan melibatkan sebanyak 1.220 responden.
Para responden yang diwawancara melalui wawancara tatap muka. Tingkat kepercayaan survei tersebut mencapai 95 persen dengan margin of error sebesar 2,9 persen.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara