Anies: Geser Paradigma, dari Selesaikan Proyek Pemerintah jadi Selesaikan Masalah Warga
Rumah pemilu | 9 November 2023, 10:47 WIB“Kadang-kadang pemerintah itu begini, ‘Karena kami sudah mengerjakan proyek kami, maka seharusnya masalahnya selesai’, tidak, nggak ada sambungannya itu.”
“Ini adalah paradigma, terjemahannya, kebijakan,” kata Anies.
Anies menambahkan, berdasarkan hal-hal yang ia perhatikan, ada perbedaan cara memimpin, antara jumlah yang sedikit dan banyak.
“Dari apa yang kami perhatikan, ketika memimpin 20 orang itu berbeda dengan memimpin 200 orang, berbeda dengan memimpin 200 ribu orang, berbeda dengan memimpin 200 juta orang.”
“Kalau memimpin 20 orang, tiap orang dikasih tugas, lalu dia akan melaksanakan tugasnya. Kalau memimpin 200 orang, maka siapkan struktur organisasi, SOP, pembagian tugas berdasarkan struktur,” katanya.
Tapi, lanjut dia, saat memimpin 200 ribu orang dan 200 juta orang, pemimpin harus menggunakan nilai.
Baca Juga: Bagaimana Strategi Anies, Ganjar, dan Prabowo dalam Berebut Suara di Pilpres 2024?
“Tanpa nilai, pemimpin 200 tidak tahu arahnya ke mana, pemimpin 20 tidak tahu apa yang harus dikerjakan.”
“Jadi, kalau memimpin tanpa nilai, maka tidak ada pegangan. Nilai itu harus diwujudkan dalam bentuk kalimat yang dipahami,” ujarnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV