7 November Hari Wayang Nasional, Dari Mana Seni Tradisi Ini Berasal?
Humaniora | 7 November 2023, 07:38 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Pada 7 November diperingati sebagai Hari Wayang Nasional. Tujuan hari peringatan ini untuk meningkatkan kecintaan masyarakat pada wayang, salah satu warisan budaya Indonesia yang menjadi aset nasional.
Hari Wayang Nasional pertama kali diperingati pada 2018. Melansir laman Kemdikbud, hari peringatan ini ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2018 tentang penetapkan 7 November sebagai Hari Wayang Nasional.
Hari Wayang Nasional putuskan setelah UNESCO menetapkan wayang sebagai "Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity" pada 7 November 2003. Wayang kemudian masuk dalam daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO untuk kategori "Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity" dengan judul "The Wayang puppet theater" tertanggal 4 November 2008.
Baca Juga: Sambut Hari Wayang Sedunia, Pertunjukan 11 Dalang Cilik di Jember Ini Layaknya Profesional
Kemudian, penetapan oleh UNESCO itu dijadikan sebagai Hari Wayang Nasional.
Melansir laman budaya.jogjaprov.go.id, ada berbagai versi soal awal mula hadirnya wayang di nusantara. Beberapa pendapat mengatakan wayang berasal dari India, tempat asal wiracarita Mahabhrata dan Ramayana.
Sebagian lainnya, berpendapat wayang datang dari China. Namun, ada juga yang berpendapat wayang asli dari Indonesia.
Pandangan asal mula wayang dari Indonesia kerap dikaitkan dengan bentuk penghormatan terhadap nenek moyang dalam budaya khas Jawa. Informasi tertua tentang pertunjukan wayang berasal dari sebuah prasasti abad 9 pada masa Kerajaan Mataram Kuno.
Wayang kemudian diperkirakan sangat berkembang pada zaman Kerajaan Kediri dan berlanjut pada zaman Majapahit hingga abad 15. Wayang kemudian berkembang melalui karya-karya sastra, prasasti, dan berita-berita tertulis lainnya.
Baca Juga: Keren! Perajin di Kediri Pakai Kantong Semen Sebagai Bahan Alternatif Wayang Kulit
Salah satu wayang tertua yakni wayang kulit. Wayang Kulit diyakini diciptakan oleh Prabu Jayabaya raja Kediri pada tahun 861 Saka (berdasarkan sengkalan gambaring wayang wolu 939 M) dengan mengambil bentuk-bentuk relief candi.
Indonesia memiliki puluhan jenis wayang. Namun, ada sembilan jenis wayang yang populer, yakni wayang kulit, wayang wong atau orang, wayang klithik, wayang golek, wayang beber, wayang purwa dan wayang suket.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV