> >

Surya Paloh Tanggapi Pertemuan Presiden Jokowi dengan 3 Bakal Capres: Bagus, NasDem Telah Ingatkan

Rumah pemilu | 30 Oktober 2023, 18:48 WIB
Ketua Umum (Ketum) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh memberikan keterangan kepada wartawan, Senin (30/10/2023). (Sumber: Tangkapan layar.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum (Ketum) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh menilai pertemuan makan siang antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan tiga bakal calon presiden (bacapres) adalah hal yang baik.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi melakukan santap siang dengan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Senin (30/10/2023).

"Saya pikir bagus itu, apapun juga memang itulah fungsi peran presiden, kepala pemerintahan sekaligus kepala negara," ungkapnya kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Ia menyebut, pihaknya pernah mengingatkan Jokowi mengenai arti kehadiran presiden sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara.

"NasDem telah mengingatkan itu dari sejak awal, arti kehadiran seorang presiden sekaligus kepala pemerintahan, sekaligus juga kepala negara, milik semua kelompok, golongan, dan semua partai," tuturnya.

Menurut Paloh, undangan makan siang itu akan menjadi modal yang baik bagi Presiden Jokowi.

"Ini jadi modal yang lebih baik ke depan, saya pikir," ujar laki-laki yang pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dua periode sejak 1977 hingga 1987 itu.

"Kalau selama ini barangkali ada persepsi, pandangan, sinisme yang menyatakan presiden hanya tahu satu partai, dua partai, satu capres, dua capres, presiden mulai, start hari ini, undangan makan siang bersama, saya pikir bagus," terangnya.

Pria yang pernah menjadi mantan Ketua Dewan Penasihat Partai Golongan Karya (Golkar) periode 2004-2009 itu mengaku menyerahkan isi pembahasan pertemuan dengan tiga bacapres kepada presiden.

"Terserah presiden mau diskusi apa, beliau yang tahu, beliau yang ngundang," ujarnya.

Baca Juga: Menu Makan Siang Presiden Jokowi dengan Anies, Ganjar, dan Prabowo: Ada Es Laksamana Mengamuk

Selepas santap siang, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas undangan makan siang tersebut.

"Tadi kita baru saja diundang makan oleh Bapak Presiden dan lumayan tadi ya makannya.
Ada soto tadi, lontong, cumi-cumi, sayur, lumayan jadi bagus ya kita juga dalam suasana yang akrab," ujar Prabowo dalam jumpa pers bersama Anies dan Ganjar di Istana Merdeka.

"Dan tadi kami juga ucapkan terima kasih diundang. Kalau enggak diundang, kita jarang bisa kumpul ya."

Adapun Anies mengatakan pertemuan tersebut mendiskusikan hal-hal ringan. Namun, ia tak menjelaskan lebih jauh terkait pembahasan yang dimaksud.

"Tadi kami ngobrol santai, banyak hal yang dibahas, banyak hal yang didiskusikan, sifatnya ringan-ringan, tidak ada sesuatu yang berat," ungkap Anies.

Dia mengatakan, pada pertemuan tersebut, ia menyampaikan harapan rakyat yang ingin aparat menjaga netralitas dalam Pilpres 2024. 

Menurut mantan gubernur DKI Jakarta itu, Presiden Jokowi juga sudah menyampaikan tentang netralitas dalam pemilu kepada para kepala daerah hingga anggota TNI-Polri.

"Tadi beliau sampaikan bahwa beliau memang mengumpulkan penjabat gubernur, bupati, bahkan akan mengumpulkan TNI, polisi, dan semua aparat untuk netral dan kami melihat itu adalah pesan penting yang bisa membuat pilpres kita besok berjalan dengan aman, damai, karena seluruh unsur penyelenggara menunjukkan sikap yang netral, yang profesional," jelas Anies.

"Jadi itu salah satu yang kami sampaikan kepada beliau dan beliau merespons positif, baik, sehingga diskusi kita juga tadi lancar."

Baca Juga: Kompak Pakai Batik Makan Siang Bareng Jokowi, Ini Kata Anies, Ganjar dan Prabowo

 

Hal senada dikatakan Ganjar. Ia menilai Presiden Jokowi akan mendukung sistem demokrasi yang baik. 

Ia pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga agar pemilu bisa berjalan dengan baik, damai, dan adil.

"Beliau orang baik, insyaallah juga akan mendukung sistem demokrasi yang baik, dan mudah-mudahan tadi apa yang disampaikan oleh beliau-beliau juga insyaallah akan bisa dilaksanakan," ungkap Ganjar.

"Tugas kita, yuk kita jaga bersama-sama pemilu ini damai, para aparaturnya betul-betul imparsial, semua bisa berjalan dengan fair (adil), dan kita bisa saling menjaga," imbuh mantan gubernur Jawa Tengah itu.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU