KIS Lansia dan Dana Abadi Pesantren Sudah Ada di Era Jokowi, Gibran: Kita Fokus Penyempurnaan
Rumah pemilu | 28 Oktober 2023, 07:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Program Kartu Indonesia Sehat khusus untuk masyarakat Lanjut Usia (KIS Lansia) dan Dana Abadi Pesantren yang diagungkan Gibran Rakabumi Raka sudah ada di pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Progam yang dibeberkan Gibran saat pidato di Indonesia Arena sebelum pendaftaran ke KPU, Rabu (25/10/2023) dinilai tidak ada yang baru.
Dalam pidatonya Gibran menyebut program seperti KIS Lansia dan Dana Abadi Pesantren sebagai program unggulan.
Gibran mengakui program unggulan yang dipaparkannya memang sudah berjalan di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Namun Gibran menjelaskan saat berpidato dirinya menjelaskan dirinya dan Prabowo Subianto akan fokus terhadap keberlanjutan dan penyempurnaan program Jokowi.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Bantah Program Usung KIS Lansia Gibran: Sudah Masuk APBN 2024
Kemudian supaya program tersebut bisa berjalan lebih baik lagi, perlu adanya penyempurnaan.
"Di pidato itu saya bilang yang kita fokuskan adalah keberlanjutan dan penyempurnaan. Kuncinya adalah konsistensi," ujar Gibran di Balai Kota Solo, Jumat (27/10/2023). Dikutip dari Antara.
Selain KIS Lansia, Dana Abadi Pesantren dalam pidatonya Gibran juga mengangkat kredit startup milenial unutk para generasi muda milenial yang ingin membangun bisnis berbasis inovasi dan teknologi. Kemudian ada Kartu Anak Sehat untuk pencegahan stunting.
Prabowo dan Gibran mengusung visi, 'Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045'.
Visi tersebut diwujudkan dengan 8 misi asta cita, 8 program hasil terbaik cepat, dan 17 program prioritas.
Baca Juga: Mengenal Dana Abadi Pesantren, Diusung Prabowo-Gibran, Tapi Sudah Diteken Jokowi Sejak 2021
Berikut uraian misi dan program yang ditawarkan Prabowo-Gibran:
8 Misi Asta Cita
1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM);
2. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur;
3. Melanjutkan hilirisasi dan industriaisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri;
4. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba;
5. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru;
6. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatam peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas;
7. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Baca Juga: [FULL] Pidato Perdana Gibran Rakabuming di Deklarasi Dukungan Capres-Cawapres
8 program hasil terbaik cepat
1. Memberi makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil;
2. Mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah, dan nasional;
3. Melanjutkan dan menambahkan program kartu-kartu kesejahteraan sosial serta kartu usaha untuk menghilangkan kemisikinan absolut;
4. Melanjutkan pembangunan infrastruktur desa, Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan menyediakan rumah murah bersanitasi baik untuk yang membutuhkan;
5. Menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis, menurunkan kasus TBC 50 persen dalam lima tahun dan bangun rumah sakit lengkap berkualitas di kabupaten;
6. Membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten dan memperbaiki sekolah-sekolah yang perlu renovasi;
7. Menaikkan gaji ASN (terutama guru, dosen, dan tenaga kesehatan), TNI/Polri, dan pejabat negara;
8. Mendirikan Badan Penerimaan Negara dan meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB) ke 23 persen.
17 program prioritas
1. Mencapai swasembada pangan, energi, dan air;
2. Reformasi politik, hukum, dan birokrasi;
3. Pemberantasan kemiskinan;
4. Menjamin tersedianya pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia, peningkatan BPJS Kesehatan dan penyediaan obat untuk rakyat;
5. Penguatan pertahanan dan keamanan negara dan pemeliharaan hubungan internasional yang kondusif;
6. Menjamin pelestarian lingkungan hidup;
7. Menjamin rumah murah dan sanitasi untuk masyarakat desa dan rakyat yang membutuhkan;
8. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi berbasiskan sumber daya alam, termasuk di sekitar maritim untuk membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya dalam mewujudkan keadilan ekonomi;
9. Penyempurnaan sistem penerimaan negara;
10. Pencegahan dan pemberantasan korupsi;
11. Pencegahan dan pemberantasan narkoba;
12. Penguatan pendidikan, sains dan teknologi, serta digitalisasi;
13. Penguatan kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan, anak, serta penyandang disabilitas;
14. Menjamin ketersediaan pupuk, benih, dan pestisida langsung ke petani;
15. Melanjutkan pemerataan ekonomi, penguatan UMKM, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN);
16. Memastikan kerukunan antarumat beragama, kebebasan beribadah, dan perawatan rumah ibadah
17. Pelestarian seni budaya, peningkatan ekonomi kreatif, dan peningkatan prestasi olahraga.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Antara