> >

Pengamat Menilai Saran Ketua DPC PDIP Solo agar Gibran Serahkan KTA Merupakan Jalan Tengah

Rumah pemilu | 27 Oktober 2023, 22:12 WIB
Pengamat politik Adi Prayitno berpendapat Gibran Rakabuming Raka maupun PDIP sama-sama tidak ingin terlihat saling meninggalkan. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pengamat politik Adi Prayitno menanggapi saran Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, soal kartu tanda anggota (KTA) PDIP Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Adi, saran Rudy, sapaan akrab FX Hadi Rudyatmo,  agar  Gibran menyerahkan KTA PDIP merupakan jalan tengah.

“Ketika Bang Rudy meminta KTA (Kartu Tanda Anggota)- nya (Gibran), saya kira itu adalah jalan tengah sebenarnya,” jelasnya dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (27/10/2023).

“Dua-duanya tidak merasa di-bully, tidak merasa untung, tidak merasa dirugikan, karena ini murni dilokalisir hanya persoalan partai di Solo, dan yang paling penting bahasanya adalah mengembalikan KTA.”

Adi menambahkan, menurut analisisnya di tahun politik seperti saat ini sesuatu yang benar pun bisa saja menjadi salah.

Baca Juga: Komentar Pengamat Usai Dengar Alasan FX Rudy Minta KTA PDIP Milik Gibran

“Saya melihat sekarang kan tahun politik, sekalipun dalam posisi benar pasti bisa menjadi sesuatu yang salah.”

“Selama ini kan PDIP selalu menertibkan kadernya yang dinilai tidak tegak lurus, tetapi dalam konteks pilpres yang sisa tiga bulan lagi, misalnya,  tiba-tiba DPP PDIP memutuskan memecat Gibran, itu bisa menjadi suatu yang tidak baik,  sentimen negatifnya,” beber Adi.

Demikian pula sebaliknya, jika Gibran yang langsung mengundurkan diri sebagai kader PDIP, akan menjadi sentimen negatif untuk kader PDIP yang kini menjadi bacawapres Prabowo Subianto tersebut.

“Begitu juga dengan Gibran, yang saya lihat di mana suasana hati dan pikirannya sudah tidak sama dengan PDIP tapi kemudian meninggalkan PDIP dan Gibran punya hak untuk maju itu bisa menjadi sentimen yang negatif.”

 

“Ini yang sepertinya dijaga betul baik oleh PDIP ataupun oleh Gibran, makanya saling tunggu dan saling intip,” tambahnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU