> >

Dianggap Mengkhianati PDIP, Gibran: Enggak Apa-apa

Rumah pemilu | 26 Oktober 2023, 22:21 WIB
Bakal cawapres Koalisi Indonesia Maju atau KIM Gibran Rakabuming Raka di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Bakal cawapres Koalisi Indonesia Maju atau KIM Gibran Rakabuming Raka mengaku tak masalah bila dicap pengkhianat akibat memilih mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024. 

Hal ini menjawab pertanyaan wartawan ihwal dirinya dianggap telah mengkhianati PDI Perjuangan atau PDIP lantaran memilih untuk bertanding dengan jagoan PDIP, yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. 

Baca Juga: PDIP: Keanggotaan Gibran di Partai Telah Berakhir

"Enggak apa-apa, itu enggak apa-apa (dianggap pengkhianat)," kata Gibran usai menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023). 

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan atau PDIP Komarudin Watubun mengatakan status Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai kader partai berlambang banteng moncong putih itu telah berakhir. 

Ia menjelaskan, berakhirnya status Gibran sebagai kader PDIP kala putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu secara resmi mendaftarkan diri sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). 

 

"Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi Cawapres dari KIM. Jadi, teman-teman wartawan santai saja. Tidak perlu heboh. Dalam organisasi partai, keluar, pindah, berhenti dan beralih itu hal yang biasa," kata Komarudin dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).

"Bahwa saat ini Gibran tidak tegak lurus dengan instruksi Partai, maka dia otomatis tidak lagi di PDI Perjuangan. Tapi ingat, keluar satu kader, ada banyak kader-kader partai baru yang potensial bergabung dengan Partai dan TPN Ganjar-Mahfud,” sambungnya.

Komarudin menyebut, dirinya dalam pertemuannya dengan Gibran pada 19 Mei 2023, sempat memberinya nasihat untuk tegak lurus dengan keputusan Ketua Umum DPP PDIP Megawati  Soekarnoputri. 

Sebab, partainya sudah memutuskan mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres di Pilpres 2024.

Baca Juga: Gibran Jadi Bacawapres Prabowo, Pengamat Sebut Kebijakan Bansos Rawan untuk Kepentingan Politik

“Saat itu, sebagai kader yang yunior, kami tidak menjatuhkan sanksi. Kami berikan nasihat untuk patuh pada aturan Partai. Saat itu Gibran menyampaikan terima kasih atas nasihatnya dan sebagai kader muda berjanji akan tetap tegak lurus sesuai arahan ibu Ketua Umum,” kata dia.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU