> >

Intip Profil dan Rekam Jejak Anies-Muhaimin, Salah Satu Pasangan Bakal Capres-Cawapres Pilpres 2024

Rumah pemilu | 26 Oktober 2023, 07:00 WIB
Bakal calon presiden Anies Baswedan (kiri) bersalaman dengan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (kanan) saat pertemuan di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta, Senin (11/9/2023). Profil dan rekam jejak bacapres dan bacawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. (Sumber: KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar telah resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden (bacapres-bacawapres), pada Kamis (19/10/2023) pekan lalu.

Pasangan berjuluk AMIN (Anies-Muhaimin) ini pun menjadi pasangan bacapres dan bacawapres pertama yang mendaftar ke KPU.

Setelah melakukan pendaftaran, selanjutnya KPU melakukan verifikasi terhadap berkas-berkas yang disampaikan pasangan calon Anies-Muhaimin.

Adapun pasangan Anies-Muhaimin diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan, yang terdiri dari partai Partai NasDem, PKB, dan PKS.

Selengkapnya berikut profil dan rekam jejak Anies-Muhaimin:

Anies Baswedan

Mengutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pemilik nama lengkap Anies Rasyid Baswedan menempuh pendidikan sarjana bidang ekonomi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada 1989-1995.

Pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969 ini kemudian melanjutkan pendidikannya dalam bidang keamanan internasional dan kebijakan ekonomi di School of Public Affairs, University of Maryland, College Park tahun1997, dan meraih gelar masternya pada Desember 1998.

Sesaat setelah lulus dari Maryland, Anies kembali mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah dalam bidang ilmu politik di Northern Illinois University pada tahun 1999 dan lulus dengan meraih gelar Ph D nya pada 2004.

Anies menikah dengan Fery Farhati Ganis pada tanggal 11 Mei 1996. Pasangan ini dikaruniai empat orang anak.

Baca Juga: Anies Yakin Presiden Jokowi Bersikap Netral pada Pilpres 2024: Keren kan kalau Menang Netral?

Sementara untuk karirnya, Anies sempat bekerja sebagai peneliti dan koordinator proyek di Pusat Antar-Universitas Studi Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1995.

Ia sempat menjabat sebagai direktur riset The Indonesian Institute, sebuah lembaga penelitian kebijakan publik yang didirikan Oktober 2004.

Pada 15 Mei 2007 Anies dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina.

Putra dari pasangan Rasyid Baswedan dan Aliyah Rasyid itu disebut sebagai rektor termuda yang pernah dilantik oleh sebuah perguruan tinggi di Indonesia. Adapun Anies menjadi rektor ketika masih berusia 38 tahun.

Anies kemudian juga terjun dan berkarier dalam dunia pemerintahan di Indonesia.

Karier politiknya diawali dengan dilantiknya Anies sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

Sayangnya, umur jabatan Anies sebagai Mendikbud berlangsung cukup singkat.  Anies dicopot oleh Jokowi dalam reshuffle kabinet jilid II, 27 Juli 2016. 

Tak lama setelah dicopot, Anies mencoba peruntungannya di kancah pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Ia berpasangan dengan Sandiaga Uno, pengusaha yang juga saat itu kader Partai Gerindra.

Anies pun berhasil menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017  hingga 2022.

Baca Juga: Janji Cak Imin Saat Peringati Hari Santri 2023 di Magelang: Sejahterakan Pesantren hingga Guru Ngaji

Muhaimin Iskandar

Muhaimin Iskandar atau yang kerap disapa Cak Imin saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Wakil Ketua DPR Bidang Kesejahteraan Rakyat.

Pria kelahiran Jombang, 24 September 1966 ini menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia pun lulus pada 1991. 

Untuk pendidikan pascasarjana, Cak Imin mengambil pendidikan bidang komunikasi di Universitas Indonesia (UI) dan mendapatkan gelar master pada tahun 2001.

Pada 2017, Cak Imin diberi gelar Doktor Honoris Causa bidang sosiologi politik oleh Universitas Airlangga (Unair).

Cak Imin memulai karier politiknya bersamaan dengan lahirnya era Reformasi. Kala itu di tahun 1998, Cak Imin bersama tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama termasuk Abdurrahman Wahid mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Adapun saat itu Cak Imin ditunjuk menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB.

Muhaimin kemudian terpilih menjadi Ketua umum PKB hasil Muktamar di Semarang, Jawa Tengah tahun 2005.

Tahun 2008 muncul konflik kepengurusan yang melibatkan Gus Dur dan Muhaimin. Namun, keputusan Mahkamah Agung memenangkan Muhaimin. Hingga kini Muhaimin masih menjabat sebagai Ketua Umum PKB.

Saat usianya masih 32 tahun, Cak Imin terpilih sebagai Anggota DPR RI dari PKB pada Pemilu 1999. Dia kemudian menjadi Ketua DPR RI 1999-2004, dan termasuk pimpinan termuda di DPR RI yang pernah ada saat itu.

Pada periode berikutnya, ia terpilih lagi sebagai Anggota DPR RI dan dipilih sebagai Wakil Ketua DPR RI tahun 2004-2009.

Dia kemudian diminta oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyo mengisi posisi sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2009-2014.

Adapun saat ini Muhaimmin tercatat sebagai Wakil Ketua DPR Bidang Kesejahteraan Rakyat periode 2019-2024.

Sementara itu, terkait kehidupan pribadinya, Cak Imin menikah dengan Rustini pada tahun 1995. Pasangan ini dikaruniai tiga anak.

Baca Juga: Cak Imin Bagikan 3 Fungsi Sarung di Hari Santri, Anies Kaget Tiba-tiba 'Diselepet'!

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU