Prabowo Mengaku Sudah Minta Waktu untuk Bertemu Megawati usai Deklarasikan Gibran sebagai Cawapres
Rumah pemilu | 23 Oktober 2023, 21:07 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, mengaku sudah meminta waktu untuk bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri usai mendeklarasikan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya.
Hal itu disampaikan Prabowo di sela-sela Rapimnas Partai Gerindra di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (23/10/2023).
“Saya sudah minta waktu untuk menghadap Ibu Mega, Masih menunggu,” ungkap Prabowo.
Meski begitu, ia belum bisa memastikan kapan pertemuan dengan Presiden Kelima RI itu bakal terealisasi.
Seperti yang diketahui, Gibran yang merupakan kader PDIP, resmi dideklarasikan oleh partai-partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju untuk menjadi cawapres Prabowo pada Minggu (22/10/2023).
“Kita telah berembuk secara final, secara konsensus, seluruhnya sepakat untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden Koalisi Indonesia Maju untuk 2024-2029 dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju,” ucap Prabowo, Minggu malam.
Saat pengumuman itu dibuat, Gibran tidak tampak. Namun sebelumnya, Wali Kota Solo itu sudah lebih dulu melakukan pertemuan dengan sejumlah ketua umum parpol anggota Koalisi Indonesia Maju seperti Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta menghadiri Rapimnas Partai Golkar.
Baca Juga: Elite PDIP Soal Deklarasi Gibran Cawapres Pendamping Prabowo: Nggak Kaget!
Langkah politik putra sulung Presiden Joko Widodo itu tentu menjadi sorotan mengingat ia masih berstatus sebagai kader PDIP.
PDIP pun memiliki pasangan capres dan cawapres sendiri yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Bahkan Gibran juga menjadi salah satu anggota Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Di samping itu, tudingan dinasti politik pun semakin kuat setelah pengumuman Gibran sebagai cawapres.
Terkait tudingan praktik dinasti tersebut, Prabowo menyebut semua orang juga mempraktikkan hal itu.
"Oh, dinasti. Semua dinasti, Bung! Semua dinasti, ya kan? Kita jangan cari yang negatiflah. Cari yang positif, ya. Orang ingin berbakti apa salahnya, ya kan?" katanya di sela-sela Rapimnas Partai Gerindra.
"Saya juga dinasti. Saya anaknya Soemitro, cucunya Margono Djojohadikusumo. Paman saya gugur untuk RI. Kita dinasti Merah Putih. Kita dinasti patriot," ujar Prabowo.
"Kita dinasti yang ingin mengabdi untuk rakyat. Kalau dinastinya Pak Jokowi ingin berbakti untuk rakyat, kenapa? Salahnya apa?" lanjut Prabowo.
"Jadi berpikir yang baiklah. Berpikir positif, ya," pungkasnya.
Baca Juga: Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Chico Hakim Sebut PDIP Belum Ambil Sikap Apa pun
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV