Kata Jokowi yang Dinilai Bangun Dinasti Politik bila Gibran Jadi Bakal Cawapres Prabowo
Rumah pemilu | 13 Oktober 2023, 15:07 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi santai ihwal pandangan masyarakat yang menyebut dirinya sedang membangun dinasti politik bila putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka terpilih menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto.
Kabar itu menjadi santer ketika Mahkamah Konstitusi (MK) akan memutuskan gugatan usia batasan capres dan cawapres pada Senin (16/10/2023) mendatang.
Baca Juga: Tanggapan Jokowi Soal Syahrul Yasin Limpo Dijemput Paksa oleh KPK
"Serahkan masyarakat saja,” kata Jokowi ditemui usai panen raya di Indramayu, pada Jumat (13/10/2023).
Jokowi menjelaskan bahwa dirinya belum bertemu dengan Gibran dalam beberapa bulan ini.
“Beberapa bulan nggak pernah ketemu,” ujarnya.
Direktur Puskapol UI Hurriyah menjelaskan, Prabowo pastinya sudah punya hitung-hitungan jika menggandeng Gibran sebagai pendampingnya di Pilpres 2024.
Menurut Hurriyah, dalam perhitungan Prabowo, pastinya tidak terlepas dari faktor Jokowi yang masih punya dukungan pemilih.
Para pendukung yang loyal akan menunggu keberpihakan Jokowi terhadap kandidat Capres yang sekarang ini muncul.
"Ada reuni politik yang terjadi dan juga balas budi atas dukungan yang diberikan Pak Prabowo kepada Pak Jokowi di Pilkada DKI 2012," ujar Hurriyah di program Kompas Petang KOMPAS TV, Kamis (12/11/2023).
Hurriyah menambahkan, hitung-hitungan lain yang dipikirkan yakni soal kemenangan di Pilpres 2024.
Menurutnya, di Koalisi Indonesia Maju (KIM) memang banyak tokoh yang memiliki elektabilitas dan potensi sebagai Cawapres.
Baca Juga: Konsekuensi dan Risiko jika Gibran Jadi Wakil Prabowo, Peneliti ISEAS: Negara Bisa Chaos
Namun hal ini akan berbeda jika Prabowo nantinya menunjuk Gibran.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV