> >

Sebut Yaqut "Petingkalan", Cak Imin: Latihan Jadi Pimpinan "Ora Usah Direken"

Politik | 12 Oktober 2023, 16:07 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat berpidato di Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris) di Jember, Kamis (28/9/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas petingkalan atau banyak tingkah.

Pernyataan itu disampaikan Cak Imin dalam acara Silaturahim Kebangsaan 1.000 Kiai dan Bu Nyai di Ponpes Al Falahiyyah, Mlangi, Sleman, Yogyakarta, Rabu (11/10/2023).

Awalnya, Cak Imin mengatakan, selama ini orang nahdlatul ulama (NU) terkenal dengan sosok yang sering terlihat ribut-ribut namun ujung-ujungnya justru bercandaan.

"Wong NU terkenale opo (Orang NU terkenalnya apa)? Gegeran akhire ger-geran (Ribut-ribut ujung-ujungnya lucu-lucuan),” kata dia.

“Gus Yahya ngono, Gus Yaqut petingkalan, biarin (Gus Yahya begitu, Gus Yaqut banyak tingkah, biarin). Barno, barno biasa latihan jadi pimpinan ora usah direken (Latihan jadi pimpinan, enggak usah digubris)" tambah Cak Imin, dikutip Kompas.com.

Ia menambahkan,  perbedaan pendapat dan pilihan merupakan hal wajar, oleh sebab itu ia tidak ambil puisng dengan yang dilakukan oleh  Yaqut, yang tidak lain juga anggota PKB.

Sebab, kata Cak Imin, mayoritas ulama tetap satu barisan dalam barisan politik.

Baca Juga: Kunjungi Ponpes di Purworejo, Muhaimin Akui Dapat 3 Nasihat dari Kiai Thoifur

"Insya Allah ijtima' ulama, mayoritas ulama, kebanyakan ulama, tetap satu barisan dalam politik ahlussunah wal jamaah," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, Cak Imin juga mengaku  mendapat pesan dari pengasuh Pondok Pesantren Daruttauhid Muhammad Thoifur Mawardi di Kedungsari, Purworejo.

Menurut dia,  Kiai Thoifur mengingatkan tiga hal penting, salah satunya tidak perlu menyerang balik jika diserang orang.

"Jawab dengan kita puja dengan baik. Kedua, kalau kamu niat mengabdi untuk Allah serahkan semua kerja keras kepada gusti Allah," tuturnya.

 

Sebelumnya, Yaqut Cholil Qoumas sempat melontarkan  pernyataan "Jangan pilih pemimpin karena muka ganteng dan bicaranya manis" saat menghadiri acara doa bersama umat Buddha Wahana Nagara Rahaja di Hotel Alila, Solo, Jawa Tengah, Jumat (29/9/2023).

Baca Juga: Muhaimin Iskandar Berambisi PKB Bisa Menang di Kandang Banteng, Jawa Tengah! Ini Strateginya

Kala itu Yaqut meminta masyarakat melihat lebih dahulu track record-nya sebelum memilih pemimpin.

Kendati demikian, Yaqut tak menyebut secara khusus sosok yang dimaksud dalam pernyataannya itu.

Menanggapi hal itu,  Cak Imin menyebut omongan Yaqut seperti seorang buzzer. PKB pun menyatakan akan mendisiplinkan Yaqut.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com


TERBARU