Kata Mahfud MD soal Pimpinan KPK Didesak Mundur dari Jabatannya Buntut Terlibat Pemerasan ke SYL
Hukum | 12 Oktober 2023, 14:51 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD buka suara terkait desakan agar pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK mundur dari jabatannya karena terjerat kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Terkait desakan yang muncul tersebut, Mahfud mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada lembaga antirasuah.
“Namanya desakan, ada yang menyuruh mundur, ada yang tidak menyuruh mundur. Biarkan saja nanti disikapi sendiri oleh KPK,” kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Baca Juga: Polda Metro Periksa Pegawai KPK Dalami Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK ke Syahrul Yasin Limpo
Mahfud mengatakan masing-masing lembaga memiliki ukuran atau kapasitas dalam menilai sebuah persoalan.
“(Masing-masing) punya ukuran-ukuran sendiri,” kata dia.
Adapun Polda Metro Jaya saat ini sedang mengusut kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap Syahrul Yasin Limpo dalam penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan. Laporan itu muncul dari pengaduan masyarakat.
Polisi jadwal ulang periksa ajudan Ketua KPK
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap ajudan Ketua KPK Firli Bahuri pada Jumat (13/10) besok setelah yang bersangkutan tidak hadir dalam pemeriksaan pada Rabu (11/10) kemarin.
"Yang bersangkutan tidak hadir dan memohon penundaan pemeriksaan kepada penyidik karena alasan dinas dan sudah dijadwalkan ulang pemeriksaan terhadap yang bersangkutan pada hari Jumat besok," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, dikutip dari Antara.
Seperti diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Polda Metro Jaya telah memeriksa 11 saksi terkait kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap SYL.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV