Saat Dito Ariotedjo Bantah Terima Bingkisan Uang Rp27 M: Terima Saja Tak Pernah, Apalagi Tahu Isinya
Hukum | 11 Oktober 2023, 12:55 WIB"Saya tidak pernah menerima bingkisan," kata Dito.
Kemudian, hakim melanjutkan pemarapannya bahwa bingkisan itu disebut berisi uang.
"Terima saja tidak pernah, apalagi tahu isinya," ujar Dito menimpali.
Menurutnya, uang sebanyak Rp27 miliar tidak mungkin diberikan oleh seseorang dalam bentuk bingkisan. Hakim pun menimpalinya bahwa uang Rp27 miliar itu disebut dalam bentuk pecahan dollar Singapura dan dollar Amerika Serikat.
“Jadi, anda tiak pernah menerima bingkisan itu?” Tanya hakim menegaskan.
"Tidak pernah," jawab Dito.
Baca Juga: Menpora Dito Tanggapi Namanya Terseret di Sidang Kasus Korupsi BTS
Seperti diketahui, Dito Ariotedjo diperiksa sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G di Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Adapun Dito akan memberikan kesaksian untuk terdakwa mantan Menteri Kominfo Johnny G Plate, mantan Direktur Utama (Dirut) Bakti) Kominfo Anang Achmad Latif, dan eks Tenaga Ahli Human Development (Hudev) Universitas Indonesia (UI) Yohan Suryanto.
Menpora Dito datang mengenakan kemeja putih dipadu celana hitam. Ia tiba pukul 10.30 WIB dengan dikawal sejumlah petugas dari Kejaksaan Agung (Kejagung).
Dalam kesempatan itu, Dito sempat menyampaikan beberapa patah kata. Ia meminta kepada awak media untuk mengikuti persidangan kasus dugaan korupsi yang disebut telah merugikan keuangan negara sebesar Rp 8,032 triliun.
“Nanti ikutin saja sidangnya ya, pokoknya ini saya menunjukkan di pemerintahan saat ini semua orang sama di hadapan hukum,” kata Dito di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (10/10/2023).
Baca Juga: BREAKING NEWS - Momen Menpora Dito Diambil Sumpah Saksi di Sidang Korupsi BTS Kominfo
Seperti diketahui, nama Dito Ariotedjo sebelumnya disebut dalam persidangan sebagai pihak yang menerima aliran dana sebesar Rp 27 miliar untuk pengamanan proyek BTS 4G.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV