Jadwal Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Beberapa Wilayah Indonesia September hingga Oktober 2023
Peristiwa | 10 Oktober 2023, 13:51 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Beberapa wilayah di Indonesia sedang mengalami fenomena hari tanpa bayangan atau yang dikenal dengan istilah kulminasi. Hal ini terjadi selama periode September hingga Oktober 2023.
Kulminasi adalah fenomena saat Matahari berada tepat di atas benda atau manusia di permukaan bumi, sehingga bayangan yang dihasilkan akan hilang atau sangat pendek.
Sebagaimana dilansir dari situs BMKG, fenomena ini disebabkan oleh miringnya rotasi dan revolusi bumi, yang memiliki kemiringan sekitar 23,5 derajat di Lintang Utara dan Lintang Selatan.
Baca Juga: Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023 Diperpanjang 2 Hari! Simak Cara Isi Resume di sscasn.bkn.go.id
Hal ini mengakibatkan perbedaan posisi matahari sepanjang tahun, dengan nilai deklinasi matahari yang sama dengan lintang tempat pengamat berada.
Indonesia, yang berada di dekat khatulistiwa, mengalami hari tanpa bayangan dua kali setiap tahun, yang terjadi saat Matahari berada di khatulistiwa.
Koordinator Bidang Tanda Waktu BMKG Himawan Widiyanto menjelaskan bahwa hari tanpa bayangan adalah kejadian yang umum terjadi setiap tahun dan hanya berlangsung sekitar satu menit.
Baca Juga: Fenomena El Nino, Kota Surabaya Dilanda Cuaca Panas Ekstrem! Seberapa Tinggi Suhunya?
Meskipun bayangan menghilang, dampaknya pada suhu tidak signifikan, hanya sekitar satu derajat Celsius.
"Waktunya hanya akan terjadi sekitar satu menit, setelahnya bayangan akan kembali muncul," kata Himawan dikutip dari Kompas.com, Senin (9/10/2023).
Baca Juga: Musim Hujan Tiba di Sebagian Besar Wilayah Indonesia November 2023, BMKG Beri Saran Ini
Jadwal Hari tanpa Bayangan di Indonesia 2023
- Banda Aceh: 9 September 2023, pukul 12.36 WIB
- Medan: 14 September 2023, pukul 12.21 WIB
- Padang: 25 September 2023, pukul 12.10 WIB
- Pekanbaru: 22 September 2023, pukul 12.07 WIB
- Bengkulu: 3 Oktober 2023, pukul 12.00 WIB
- Jambi: 27 September 2023, pukul 11.56 WIB
- Tanjung Pinang: 21 September 2023, pukul 11.55 WIB
- Palembang: 1 Oktober 2023, pukul 11.50 WIB
- Bandar Lampung: 7 Oktober 2023, pukul 11.46 WIB
- Pangkal Pinang: 29 September 2023, pukul 11.45 WIB
- Serang: 9 Oktober 2023, pukul 11.42 WIB
- Jakarta Pusat: 9 Oktober 2023, pukul 11.40 WIB
- Bandung: 11 Oktober 2023, pukul 11.36 WIB
- Semarang: 11 Oktober 2023, pukul 11.25 WIB
- Yogyakarta: 13 Oktober 2023, pukul 11.24 WIB
- Surabaya: 12 Oktober 2023, pukul 11.15 WIB
- Pontianak: 23 September 2023, pukul 11.35 WIB
- Palangka Raya: 29 September 2023, pukul 11.14 WIB
- Banjarmasin: 2 Oktober 2023, pukul 12.11 WITA
- Samarinda: 24 September 2023, pukul 12.03 WITA
- Tanjungselor: 16 September 2023, pukul 12.05 WITA
- Denpasar: 16 Oktober 2023, pukul 12.04 WITA
- Mataram: 15 Oktober 2023, pukul 12.01 WITA
- Kupang: 20 Oktober 2023, pukul 11.30 WITA
- Mamuju: 30 September 2023, pukul 11.54 WITA
- Makassar: 6 Oktober 2023, pukul 11.50 WITA
- Palu: 25 September 2023, pukul 11.52 WITA
- Kendari: 3 Oktober 2023, pukul 11.39 WIB
- Gorontalo: 22 September 2023, pukul 11.40 WITA
- Manado: 19 September 2023, pukul 11.34 WITA
- Sofifi: 21 September 2023, pukul 12.23 WITA
- Ambon: 3 Oktober 2023, pukul 12.16 WIT
- Manokwari: 25 September 2023, pukul 11.55 WIT
- Jayapura: 30 September 2023, pukul 11.27 WIT
Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV