Fadli Zon Ingatkan Kejahatan Israel, Rakyat Palestina Merasakan Ketidakadilan Global
Politik | 10 Oktober 2023, 07:07 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menanggapi kembali memanasnya konflik Israel dengan Palestina beberapa hari terakhir ini.
Ia meminta semua pihak obyektif dan adil dalam memberikan pernyataan. Konflik yang mengakibatkan tumbangnya warga sipil di sana harus segera mereda.
Menurut dia, yang terjadi sekarang ini akibat diamnya dunia internasional dan PBB atas penindasan yang dilakukan Israel atas rakyat dan tanah Palestina.
Baca Juga: Zelenskyy Bela Israel di Perang dengan Hamas, Sebut Mereka Berhak Membela Diri
“Kita tak bisa menyebut Hamas teroris. Serbuan Hamas atas Israel adalah akibat penyerangan pendudukan Israel yang terus menerus terhadap Masjid Al-Aqsa, aneksasi atas tanah warga Palestina, provokasi sentimen anti-Palestina, yahudisasi yang terus meluas, dan blokade dan isolasi Jalur Gaza sejak tahun 2006 yang menyebabkan krisis kemanusiaan yang sangat parah. Ini gambaran umumnya," kata Fadli dalam keterangannya, Senin (9/10/2023).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebutkan contoh kejahatan Israel sepanjang tahun 2023.
“Jangan lupa bahwa menurut PBB sejak awal 2023 Israel telah membunuh hampir 300 warga Palestina di Tepi Barat. Demikian juga provokasi penyerbuan sekitar 4.000 pemukim Israel terhadap kompleks Masjid Al-Aqsa sepanjang Juni lalu."
"Namun sayang, dunia internasional tak melakukan langkah konkret apapun, termasuk PBB. Ini penting untuk diingatkan,” ujarnya.
Ia mengimbau kepada seluruh pemangku kepentingan di kancah internasional untuk melakukan intropeksi.
“Saya menekankan bahwa apa yang tengah terjadi sekarang jelas-jelas sinyal dari kegagalan komunitas internasional termasuk PBB, negara-negara besar, dan lemahnya penegakkan tatanan dunia berbasis aturan."
"Selama ini, berbagai kejahatan Israel seperti dibiarkan komunitas global termasuk PBB. Resolusi-resolusi PBB dilanggar terus-menerus oleh Israel. Maka tak mengherankan rakyat Palestina di Gaza menggunakan hak perlawanannya untuk kembali ke tanah airnya," kata Fadli.
Ia mengatakan, perlawanan yang dilakukan Hamas itu seperti para pejuang Indonesia dahulu melawan penjajah Belanda.
"Rakyat Palestina merasakan ketidakadilan global,” ujarnya.
Selain itu, ia menilai situasi kekerasan Israel di Jalur Gaza saat ini merupakan momentum semua pihak untuk melihat masalah tersebut secara adil dan bijaksana.
“Ini momentum bagi PBB untuk melihat apakah sudah secara adil dalam menangani konflik Palestina-Israel. Ini momentum bagi bangsa Palestina untuk bersatu. Ini juga membuktikan bahwa normalisasi dengan Israel ternyata tidak meredakan kekerasan-kekerasan yang dilakukan Israel."
Baca Juga: Serangan Mematikan Israel Tewaskan 19 Orang Keluarga Palestina, Ada Anak-anak dan Perempuan
"Ini momentum bagi kita semua untuk melihat akar masalah konflik tersebut yaitu penjajahan dan kekerasan Israel serta lemahnya penegakkan hukum internasional di sana. Yang paling mendesak adalah ini momentum mencabut isolasi dan blokade Jalur Gaza yang sudah berlangsung sejak 2006,” kata dia.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV