> >

Jokowi: Saya Kadang Geleng-geleng, Pemimpin di Atas Sudah Ngopi Bareng di Bawah Masih Ramai

Peristiwa | 7 Oktober 2023, 14:06 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara konsolidasi nasional Jaringan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/10/2023). (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak relawan pendukungnya ciptakan pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang damai, saat menghadiri Konsolidasi Alap-Alap di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/10/2023).

"Saya kadang-kadang juga geleng-geleng masyarakat di bawah masih ramai lah pemimpin-pemimpin di atas sudah ngopi-ngopi bareng yang di atas sudah makan bersama yang di bawah masih ramai," kata Jokowi, sebagaimana dilaporkan jurnalis Kompas TV, Thifal Solesa dan M. Aufa.

Ia lantas meminta bantuan para relawan agar dapat mencairkan suasana di kalangan bawah agar tidak memanas.

"Tolong saya minta bantuan bapak-ibu seluruh relawan agar seluruh relawan ini menjadi sistem pendingin, sistem pendingin yang membuat suasana adem di bawah, setuju?" ujarnya.

Ia meminta para relawan berperan untuk meredam keributan-keributan kecil yang terjadi di kalangan bawah.

"Jadi kalau ada yang sedikit panas-panasan segera disiram air biar dingin, kalau ada apa ribut-ribut kecil di bawah segera ambil air didinginkan, beri wejangan, beri tahu bahwa Pemilu itu akan terus ada setiap 5 tahun siap? siap?" kata Presiden ketujuh RI itu.

Ia juga berharap agar pada Pemilu 2024 tidak ada lagi ujaran kebencian maupun kabar bohong atau hoaks.

"Pemilu harus kita jalani dengan riang dan gembira setuju?" tanya Jokowi kepada para relawan.

Baca Juga: Jokowi dan Kaesang Hadiri Konsolidasi Nasional Jaringan Alap-Alap

Ia mengingatkan para relawan bahwa Pemilu akan selalu ada setiap lima tahun sekali, sehingga fitnah dan ujaran kebencian menurut dia akan menghambat Indonesia menjadi bangsa yang besar.

"Karena setiap 5 tahun itu Pemilu akan terus ada, terus ada, terus ada. Kalau setiap Pemilu selalu saling benci, saling memfitnah, saling menjelekkan, saling merendahkan, kapan bangsa ini akan menjadi bangsa yang besar?" kata Jokowi.

Jokowi lantas mengajak ribuan relawannya itu untuk memperkuat persatuan dan kerukunan, sehingga bangsa Indonesia tidak terpecah-belah.

"Jangan sampai Pemilu membuat kita terpecah belah setuju?" kata Jokowi di hadapan para relawan, termasuk anak bungsunya yang kini jadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep.

Baca Juga: Jusuf Kalla Sebut Kriteria Wapres di Pilpres 2024: Setara, Harus Punya Kemampuan yang Sama

Sebelumnya, Jokowi tiba di SICC Sentul sekitar pukul 09.00 WIB dan mengawali kedatangannya itu dengan menghampiri tribun relawan untuk bertukar obrolan dan berswafoto.

Saat memberikan pidato, Jokowi tak menyebut Kaesang, ia hanya menyapa Penanggung Jawab Relawan Alap-Alap Jokowi, Isnaini. 

Sementara dari pihak PSI, Jokowi hanya menyebut nama Anggota Dewan Pembina DPP PSI Giring Ganesha. Selain Giring, hadir pula Sekretaris Jenderal DPP PSI Raja Juli Antoni di rapat konsolidasi tersebut.

"Hadir di sini juga, Mas Giring," kata Jokowi.

Padahal, Kaesang bersama istrinya, Erina Gudono, lebih dahulu masuk ke gedung acara daripada Presiden Jokowi, yakni pukul 09.10 WIB.

Sementara itu, Jokowi tiba dan masuk ke dalam gedung acara sekitar pukul 09.49 WIB.

Di sisi lain, Isnaini mengatakan, agenda tersebut diikuti sekitar 16 ribu orang dari 118 simpul relawan dari 93 kota dan kabupaten.

"Peserta luar Jawa dominan dari Indonesia timur, yakni Papua, Sorong, Kupang, Flores, Bima, Lombok, Makassar, Gowa, Kendari, Gorontalo, Manado, Ambon," kata Isnaini.

Selain itu, peserta juga hadir dari Aceh, Medan, Bangka Belitung, Batam, Jambi, Palembang, Lampung, hingga Pontianak.

"Untuk Jawa, ada 70 kota dan kabupaten di Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jabodetabek," ucapnya.

Acara yang mengusung tema "Taat Instruksi-2024 Apa Kata Jokowi" itu merupakan hasil konsolidasi yang dilakukan sejak Mei 2022.

"Lahirnya relawan ini awalnya karena Pak Jokowi turun di kontestasi Pilgub DKI Jakarta 2012, terus lanjut ke Pilpres 2014 dan Pilpres 2019," ujar Isnaini, dilansir dari Antara.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU