> >

Panglima TNI Tegaskan Tak Pakai Kekuatan Militer Bebaskan Pilot Susi Air: Kami Pakai Cara-cara Smart

Hukum | 6 Oktober 2023, 14:51 WIB
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana Yudo Margono membantah dirinya mengerahkan pasukan ke Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (19/9/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan tidak akan menggunakan kekuatan militer untuk membebaskan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang saat ini masih disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB.

Sebab, kata Panglima TNI, upaya membebaskan pilot Susi Air dengan operasi militer hanya akan memberikan dampak atau ancaman yang lebih besar untuk Indonesia, khususnya bagi masyarakat Papua.

"Kami tidak mungkin menggunakan kekuatan militer hanya untuk membebaskan pilot Susi Air, yang justru dampaknya akan lebih besar," kata Yudo Margono saat ditemui di Mabes TNI, Jakarta, Jumat (6/10/2023).

Baca Juga: Panglima TNI Yudo Margono Mutasi 156 Perwira Tinggi, Ini Daftar Lengkapnya

Yudo menyebut, TNI tetap menggunakan cara yang cerdas untuk membebaskan pilot Susi Air yang mash disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya tersebut.

Caranya, dengan mengupayakan pendekatan melalui tokoh agama dan tokoh masyarakat wilayah setempat dalam menjalankan upaya negosiasi dengan KKB.

"Itu tadi 'kan saya selalu sampaikan bahwa kami menggunakan cara-cara yang smart, yang tidak menimbulkan kegaduhan pada masyarakat,” tuturnya.

“Kami tetap upayakan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.”

Hingga saat ini, pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut masih bersama dan dijaga oleh kelompok bersenjata pimpinan Egianus Kogoya.

Upaya negosiasi masih terus dikedepankan untuk membebaskan pilot yang disandera sejak 7 Februari 2023.

Baca Juga: PDI-P Tolak Perpanjangan Jabatan Panglima TNI dan KSAD: Kurang Pas Prajurit Aktif Dipimpin Pensiunan

Pilot Philip Mark Mehrtens ditangkap dan sandera KKB sesaat setelah mendaratkan pesawatnya dan menurunkan lima penumpangnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Sebelum membawa dan menahan kapten Philips, KKB terlebih dahulu membakar pesawat milik Susi Air di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri mengungkapkan kondisi terkini pilot Susi Air itu dalam keadaan sehat.

"Memang benar dari laporan yang diterima terungkap kondisi pilot Susi Air yang disandera sejak 7 Februari 2023 sehat. Namun, kami masih tetap mengkhawatirkan kesehatannya," kata Fakhiri di Jayapura, Jumat (15/9/2023).

Ketika ditanya keberadaan Egianus beserta tawanannya, Kapolda Papua memperkirakan mereka berada di wilayah yang terdapat pasokan makanan.

Baca Juga: Cak Imin Didatangi Sutiyoso hingga Eks Wakil Panglima TNI: Kasih Arahan untuk Pilpres 2024

"Kami memperkirakan sandera dijaga kelompok tersendiri yang tidak ikut berpindah-pindah dan pasokan makanannya dibantu masyarakat," ujar Fakhiri.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU