Soal Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK terhadap Mentan, Dewas: Belum Tahu, Belum Ada Laporan
Hukum | 6 Oktober 2023, 09:53 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) Syamsuddin Haris menyatakan pihaknya belum menerima laporan pelanggaran etik terkait dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK kepada Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
“Saya belum tahu, belum ada laporan ke Dewas terkait dugaan pemerasan,” kata Syamsuddin, Jumat (6/10/2023).
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean yang mengaku belum mengetahui adanya dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK. Dia mengaku baru mengetahui kasus itu dari media.
Baca Juga: Soal Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK, Mentan Syahrul Yasin Limpo Ternyata Sudah Diperiksa 3 Kali
Tumpak bilang, jika pihaknya menerima aduan dugaan pelanggaran etik pemerasan itu, Dewas KPK akan mengusutnya dari sisi etik.
“Oh tentulah kalau ada laporan. Kalau enggak ada?” kata Tumpak di Gedung KPK, Kamis (5/10/2023).
Sementara anggota Dewas KPK Albertina Ho juga mengaku belum tahu dugaan pemerasan tersebut. Pihaknya menunggu aduan mengenai dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK kepada Mentan Syahrul.
“Kita menunggu ya, kita nunggu dulu lah. Baru saja kita tahu dari media,” ujar Albertina.
Sebagai informasi, dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap Mentan Syahrul bermula dari laporan masyarakat kepada Polda Metro Jaya pada 12 Agustus 2023 lalu. Saat ini, kasus tersebut tengah diselidiki oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Pemerasan ini disebut berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian pada 2021 lalu.
Setidaknya, sudah ada enam orang yang diperiksa, termasuk Syahrul Yasin Limpo dan sopir serta ajudannya. Syahrul sendiri sudah tiga kali diperiksa di Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Respons Mentan Syahrul Yasin Limpo soal Dugaan Menghilang di Luar Negeri
Ketua KPK Firli Bahuri membantah adanya pimpinan KPK yang melakukan pemerasan terhadap Mentan Syahrul. Dia juga membantah menerima uang dari Mentan.
"Saya kira nggak ada orang-orang menemui saya apalagi ada isu bahwa menerima sesuatu sejumlah 1 miliar dolar, saya pastikan nggak ada. Siapa yang mau ngasih uang 1 miliar dolar?" jelas Firli dalam konferensi pers, Kamis.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, Kompas.com