> >

NasDem: Mentan akan Pulang ke Indonesia 5 Oktober, Langsung Menghadap Surya Paloh

Politik | 3 Oktober 2023, 19:14 WIB
Bendahara Umum DPP Partai Nasdem dan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni membantah kabar yang menyebutkan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menghilang di Eropa. 

Sahroni menjelaskan, mantan gubernur Sulawesi Selatan itu akan kembali ke Indonesia pada Kamis, 5 Oktober 2023. 

Baca Juga: Alasan Mantan Pegawai KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara Mentan, Ada Kaitan dengan Pilpres 2024

"Pak Mentan lagi ada giat lain yang memang sudah terjadwal. Tapi Pak Mentan akan masuk Indonesia tanggal 5 Oktober," kata Sahroni kepada wartawan, Selasa (3/10/2023).

Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu mengatakan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh telah memerintahkan Syahrul untuk pulang ke Tanah Air. 

"Perintah Ketua Umum segera kembali ke Tanah Air. Setelah kembali, Pak Mentan akan menghadap Ketua Umum dahulu," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengatakan pihaknya saat ini kehilangan kontak atau lost contact dengan Mentan Syahrul. Menurutnya, pihaknya terus mencari keberadaan sang menteri. 

Baca Juga: KPK: Ada Pihak Halangi Penyidikan Kasus Korupsi di Kementan, Barang Bukti Disobek dan Dihancurkan

"Betul. Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri sampai hari ini," ujar Harvick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/10/2023), seperti dikutip dari Kompas.com.

Seperti yang diketahui, nama Syahrul Yasin Limpo menjadi perhatian setelah rumah dinasnya digeledah oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Harvick sendiri mengatakan dirinya terakhir kali menghubungi Mentan Syahrul ketika kunjungan di Spanyol.

Saat itu, politisi Partai NasDem itu bersama sejumlah pejabat eselon sedang melakukan kunjungan kerja di negara Eropa tersebut.

Namun, saat akan pulang ke Indonesia, rombongan berpisah karena mendapatkan tiket penerbangan yang berbeda.

"Eselon I ada yang ikut tiga orang, juga ada eselon II yang ikut kunjungan kerja Pak Menteri, dan ada beberapa staf," ujarnya.

"Kembali ke Tanah Air-nya ini memang masing-masing, karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah," sambung Harvick.

Saat ditanya apakah ada kemungkinan Mentan Syahrul kabur dari kasus yang sedang ditangani KPK, Harvick menjawab, "Wah insyaallah sih enggak, ya. Mudah-mudahan kita doakan bersama-sama agar bisa selesai. Insyaallah."

 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Kompas.com


TERBARU