Polisi Beberkan Penyebab Anak Pamen TNI AU Tewas di Lanud Halim, Ada 3 Luka Tusuk yang Bikin Fatal
Hukum | 3 Oktober 2023, 16:50 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi mengungkapkan hasil penyelidikan terkait kasus remaja berinisial CHR, anak perwira menengah atau Pamen TNI Angkatan Udara yang ditemukan tewas di Pos Spion, ujung landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Minggu (24/9/2023) lalu.
Berdasarkan hasil visum dan autopsi yang dilakukan Tim Puslabfor Bareskrim Polri, ditemukan sejumlah hal yang menjadi penyebab remaja berusia 16 tahun itu tewas mengenaskan.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata mengatakan penyebab kematian korban yang berakibat fatal karena adanya luka tusuk pada tubuh korban.
Baca Juga: Kejanggalan Anak Pamen TNI AU Tewas di Lanud Halim, Pakar Forensik Beberkan Sejumlah Kemungkinan
“Terdapat 6 luka tusuk, 3 tusukan ini lokasinya berada di hati yang dapat berakibat fatal,” kata Kombes Leo dalam konferensi persnya di Jakarta pada Selasa (3/10/2023).
Selain itu, penyebab lainnya adalah luka bakar yang diderita korban CHR hingga mencapai 91 persen. Artinya, hanya 9 persen saja tubuh korban yang tidak terbakar.
Saat terbakar, menurut Kombes Leo, kondisi korban CHR masih dalam keadaan hidup. Hal itu ditandai dengan adanya jelaga di tenggorokan korban.
“Luka bakar di tubuh korban 91 persen. Saat korban terbakar ini masih dalam keadaan hidup,” tutur Kombes Leo.
Lebih lanjut, Leo menuturkan, saat melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP, penyidik kepolisian tidak menemukan bercak darah lain selain milik CHR. Begitu juga dengan DNA, hanya ada milik korban.
Baca Juga: Anak Pamen TNI AU Sempat Bertemu Ayah Sebelum Ditemukan Tewas di Area Lanud Halim
“Tidak ada bercak darah lain di TKP selain korban, kemudian tidak ditemukan DNA lain selain milik korban di TKP,” ujar Leo.
Leo pun mengakui penyidik kepolisian juga menemukan adanya bahan bakar jenis bensin di lokasi kejadian.
Saat ini, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 18 kamera pengawas CCTV yang berada di sekitar lokasi ditemukannya jasad korban.
Dari 18 kamera pengawas CCTV, 4 kamera di antaranya yang diketahui dapat melakukan perekaman. Kemudian ditemukan 2 kamera CCTV yang merekam keberadaan korban bergerak menuju Pos Spion, Lanud Halim Perdanakusuma.
“Empat CCTV yang bisa dilakukan pemeriksaan, 2 di antaranya yang menunjukkan keberadaan daripada korban,” tutur Leo.
Baca Juga: Polisi Sudah Dapat Rekaman CCTV di Lokasi Tewasnya Putra Pamen TNI AU di Lanud Halim, Ini Hasilnya
Dari rekaman kamera CCTV itulah, kata dia, terungkap bahwa korban mendatangi Pos Spion seorang diri dengan menumpang sepeda miliknya.
“Korban bersepeda ke TKP sendirian, dan tidak ada yang mengikutinya,” ujar Kombes Leo.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV