> >

Kejanggalan Anak Pamen TNI AU Tewas di Lanud Halim, Pakar Forensik Beberkan Sejumlah Kemungkinan

Hukum | 3 Oktober 2023, 14:14 WIB
Ilustrasi jenazah korban pembunuhan (Sumber: Pixabay)

"Adakah kemungkinan ia ingin memprotes sesuatu yang dia rasa sangat serius dan perlu diketahui masyarakat luas?" tutur Reza.

Tak hanya soal tempat terbuka, yang juga menjadi sorotan adalah kamera CCTV yang langsung menyorot persis ke tempat kejadian perkara (TKP) justru mati. Padahal, area tersebut merupakan ring satu Lanud Halim.

Baca Juga: Ternyata CCTV di Lokasi Penemuan Jenazah Anak Pamen TNI AU di Lanud Halim Tidak Berfungsi

"Kalau CCTV dimaksud berada persis di lokasi tewasnya anak tersebut, dan memang tidak ada orang lain, maka bisa dipastikan itu peristiwa bunuh diri," ujar Reza.

Adapun rekaman 4 dari 18 kamera CCTV yang diperiksa polisi memperlihatkan gerak-gerik CHR yang berada di sekitar Pos Spion, Ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma.

Tidak ada orang lain yang terekam bersama CHR saat masuk ke pos itu. Remaja itu terlihat membawa tas ransel di punggungnya.

Penyidik menduga kuat, tas itu digunakan untuk menyimpan sejumlah barang yang ditemukan di sekitar jasad CHR, yakni sebilah pisau, pakaian, dan map. Tak lama, jasad CHR ditemukan di TKP.

Meskipun kuat dugaan korban bunuh diri, Reza mengaku masih bertanya-tanya soal modus yang digunakan CHR apabila dia benar bunuh diri. Sebab, tubuh CHR mengalami sejumlah luka seperti bekas penganiayaan.

Baca Juga: Polisi Sudah Dapat Rekaman CCTV di Lokasi Tewasnya Putra Pamen TNI AU di Lanud Halim, Ini Hasilnya

"Berdasarkan autopsi, diketahui ada dua modus yang dikenakan ke tubuh almarhum, yaitu penusukan dan pembakaran. Umumnya, bunuh diri menggunakan tidak lebih dari satu modus," ucap Reza.

Walaupun rekaman kamera CCTV mengarah pada dugaan CHR bunuh diri, penyidik kepolisian dinilai tetap perlu mendalami kemungkinan terjadi pembunuhan.

 

"Tapi bahwa ada luka bakar, apakah pembakaran itu merupakan manifestasi misi kedua dalam aksi kejahatan atau cara pelaku menghilangkan jejak," ucap Reza.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU