Bicara Keberlanjutan, Jokowi: Jangan Sampai Ganti Pemimpin Ganti Visi
Rumah pemilu | 20 September 2023, 19:08 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia dapat menjadi bangsa yang maju selama ada konsistensi dan keberlanjutan dari apa yang sudah dijalankan.
Sebab itu, ia pun menilai pemimpin selanjutnya tidak perlu mengganti visi dan orientasi pembangunan, agar Indonesia tidak memulai semua hal dari nol.
Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat menghadiri Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) di Stadion Manahan, Solo, Rabu (20/9/2023).
"Saya tidak pernah bosan menyampaikan bahwa tantangan ke depan sangatlah tidak mudah. Tapi tantangan tersebut bisa kita jadikan peluang bagi bangsa ini untuk melompat maju, asalkan ada konsistensi dan keberlanjutan dari apa yang sudah berjalan," kata Jokowi.
"Jangan sampai saat ganti pemimpin ganti visi, orientasi, sehingga kita harus mulai semuanya dari awal lagi," sambungnya.
Kepala Negara ini lantas menganalogikan hal tersebut seperti jenjang pendidikan yang harus terus berlanjut, mulai dari Sekolah Dasar atau SD hingga perguruan tinggi.
Baca Juga: Jokowi: Bangsa Ini Butuh Pemimpin yang Berani dengan Negara Mana Pun
"Sudah SD, SMP, SMA, ganti pemimpin ganti visi lagi sehingga mulai lagi dari SD, SMP, SMA, kapan kita S1, S2, S3 dan seterusnya," tegas Jokowi.
Ia pun menegaskan, tanah air ini membutuhkan pemimpin yang konsisten dan berani mengambil keputusan.
"Bangsa ini butuh pemimpin yang konsisten. Saya ulang, Bangsa ini butuh pemimpin yang konsisten yang berani mengambil keputusan berani mengambil risiko dan berani berhadapan dengan siapa pun dan dengan negara manapun untuk kepentingan negara dan bangsa," jelasnya.
"Bangsa ini butuh pemimpin yang mempersatukan, melayani rakyat, mampu bekerja makro mikro serta detail," imbuh Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mengharapkan dukungan besar dari keluarga besar Muhammadiyah untuk menjaga Pemilu yang damai dan menjaga keberlanjutan pembangunan untuk Indonesia Maju yang telah dicita-citakan.
Baca Juga: Kala Presiden Jokowi Bela Menhan Prabowo soal Isu Tampar dan Cekik Wamen Pertanian
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV