21 September Hari Perdamaian Internasional, Begini Sejarahnya
Humaniora | 21 September 2023, 05:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV- Hari Perdamaian Internasional atau World Peace Day diperingati setiap 21 September di seluruh dunia. Tujuan hari peringatan ini adalah untuk mempromosikan perdamaian dan non-kekerasan di seluruh dunia.
Melansir laman resmi United Nations, tema Hari Perdamaian Internasional 2023 ini adalah "Actions for Peace: Our Ambition for the #GlobalGoals".
Tema ini menjadi seruan untuk beraksi dan bertindak memupuk perdamaian melalui tanggung jawab individu masing-masing.
Hal ini juga berkaitan sebagai kontribusi pada terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG). SDG memiliki tujuan untuk mendekatkan kita pada masyarakat yang lebih damai, adil, dan inklusif, bebas dari rasa takut dan kekerasan.
Namun tanpa adanya dukungan dan kontribusi dari berbagai pihak, termasuk generasi muda, maka tujuan ini tidak akan tercapai.
Baca Juga: Tak Bisa Pulang Saat Ayah Meninggal, Kisah Pilu Pasukan Perdamaian di Afrika Tengah
Sejarah Hari Perdamaian Internasional pertama kali digagas oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memperkuat perdamaian dunia dan mengurangi peperangan. Momen ini masuk ke dalam Resolusi Nomor 55/282 Tahun 1991.
Hari Perdamaian Internasional pertama kali dideklarasikan oleh Majelis Umum PBB pada hari Selasa ketiga di bulan September tahun 1981. Saat itu, beberapa negara, kelompok militer, politik, dan masyarakat merayakan Hari Perdamaian Internasional.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bertolak ke India Hadiri KTT G20, Bawa Komitmen Stabilitas dan Perdamaian
Pada 2001, majelis menetapkan 21 Sptember sebagai Hari Perdamaian Internasional setiap tahun. Sehingga mulai 2002, setiap 21 September tidak hanya menjadi waktu untuk membahas cara mendorong dan memelihara perdamaian di dunia, tetapi juga sebagai periode gencatan senjata global selama 24 jam.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV