Profil Karen Agustiawan, Mantan Dirut Pertamina yang Kedua Kalinya Jadi Tersangka Kasus Korupsi
Peristiwa | 20 September 2023, 05:06 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) 2009-2014 Karen Agustiawan resmi ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan gas alami cair atau liquid natural gas (LNG), Selasa (19/9/2023).
"KPK telah mengumpulkan dan menetapkan dan mengumumkan tersangka sebagai berikut: GKK alias KA (Karen Agustiawan) Dirut PT Pertamina Persero tahun 2009-2014," kata Ketua KPK Firli Bahuri di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Selasa (19/9).
"Penyidik KPK akan melakukan penahanan terhadap tersangka selama 20 hari pertama sampai 8 Oktober 2022 di rumah tahanan negara KPK," jelas Firli.
Ternyata ini bukan pertama kalinya Karen ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.
Baca Juga: Eks Direktur Operasional PT Bukaka Teknik Utama Ditetapkan Jadi Tersangka Tol MBZ
Pertama, Karen pernah diganjar vonis 8 tahun penjara beserta denda sebesar Rp1 miliar subsider 4 bulan urungan karena terbukti bersalah dalam kasus korupsi investasi blok Baser Manta Gummy (BMG) di Australia pada pertengahan 2019 silam.
Kerugian negara akibat kasus blok BMG itu mencapai Rp568 miliar.
Namun, setelah mendekam di penjara selama 1,5 tahun sejak sidang vonis, Karen bebas dari Rumah Tahanan Kejaksaan Agung pada awal 2020.
Mengutip laporan Kompas.com, Mahkamah Agung dalam putusan kasasi membebaskan Karen dari segala tuntutan hukum kasus korupsi investasi blok BMG di Australia.
Sedangkan dugaan keterlibatan Karen dalam kasus korupsi pengadaan LNG PT Pertamina untuk masa 2011-2021 terungkap karena pengakuan eks Menteri BUMN 2011-2014 Dahlan Iskan pada 15 September 2023 lalu.
Profil Karen Agustiawan
Galaila Karen Kardinah atau yang lebih dikenal sebagai Karen Agustiawan, lahir di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 19 Oktober 1958.
Ayahnya, Sumiyatno, adalah seorang delegasi pertama Indonesia untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pernah menjabat sebagai presiden Biofarma. Ibunya bernama R. Asiah.
Melansir Kompas.com, pendidikan tinggi Karen dimulai dengan menempuh jurusan Teknik Fisika di Institut Teknologi Bandung (ITB), dan dia lulus pada tahun 1983.
Baca Juga: Keterangan Dahlan Iskan Usai Diperiksa KPK Terkait Korupsi LNG Pertamina
Karirnya di bidang energi, minyak, dan gas dimulai ketika dia bekerja sebagai analis dan programmer pemetaan sistem eksplorasi di Mobil Oil Indonesia pada tahun 1984 hingga 1986.
Setelah itu, di perusahaan yang sama, Karen dipindahkan ke bagian seismic processor dan quality controller. Dia terlibat dalam proyek seismik di Rokan, Sumatera Utara, dan Madura dari tahun 1987 hingga 1988.
Semenjak saat itu, karirnya melesat. Karen kemudian ditarik ke kantor pusat Mobil Oil di Dallas, Texas, Amerika Serikat (AS), untuk menjadi seismic processor dan seismic interpreter dalam beberapa proyek internasional antara tahun 1989 hingga 1992.
Kemudian dia kembali ke Mobil Oil Indonesia dan menjadi pimpinan proyek eksplorasi yang menangani seluruh aplikasi studi geologi dan geofisika (G&G) dan infrastruktur pada tahun 1992-1993 dan 1994-1996.
Setelah dua tahun, Karen pindah dari Mobil Oil dan bekerja di CGG Petrosystem Indonesia sebagai manajer produk G&G serta penerapan manajemen data.
Selanjutnya, Karen bekerja untuk Landmark Concurrent Solusi Indonesia pada tahun 1999-2000 sebagai spesialis pengembangan pasar dan integrated information management dan business development manager untuk beberapa klien seperti ExxonMobil, Pertamina, BP Migas, dan Ditjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Karen kemudian pindah lagi dan bekerja di perusahaan konsultan migas Halliburton Indonesia sebagai commercial manager for consulting and project management pada tahun 2002-2006.
Baca Juga: KPK Tetapkan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Tersangka Korupsi LNG
Pada bulan Desember 2006, Karen diangkat sebagai Staf Ahli Direktur Utama bidang Hulu PT Pertamina (Persero). Lalu, Karen mendapatkan posisi sebagai Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) pada bulan Maret 2008 hingga 5 Februari 2009.
Pada tanggal 5 Februari 2009, Karen Agustiawan diangkat sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dan menjabat hingga tahun 2015.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Kompas.com