Mahfud MD: Jokowi Tak Bisa Disalahkan Punya Informasi Intelijen soal Data Internal Parpol
Politik | 17 September 2023, 16:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menko Polhukam Mahfud MD menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak bisa disalahkan karena mengantongi informasi intelijen terkait internal partai politik atau parpol.
Sebagai presiden, kata Mahfud, Jokowi bisa mengetahui informasi apapun yang bersumber dari intelijen. Termasuk persoalan internal partai politik yang dilaporkan pihak intelijen negara.
“Ya enggak bisa dong (Jokowi disalahkan), memang laporan presiden. Menteri saja punya apalagi presiden,” kata Mahfud saat ditemui usai menghadiri jalan sehat di Kompleks Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Minggu (17/9/2023).
Baca Juga: Mengulik Kekuatan Dukungan Mahfud MD dan Ridwan Kamil jika Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Mahfud menjelaskan, mengetahui informasi intelijen merupakan bagian dari tugas presiden. Baik dari sisi keamanan, hukum, isu-isu sensitif di masyarakat, bahkan internal partai politik.
Tak hanya Indonesia, kata mantan Ketua Mahakamah Konstitusi itu, presiden di negara manapun harus mengetahui persoalan tersebut.
Bahkan, lanjut Mahfud, sekelas Menteri Koordinator (Menko) juga bisa mendapatkan laporan itu, namun dalam kurun waktu tiga puluh hari atau satu bulan.
“Kalau presiden tiap hari, pagi ini ada apa, ini ada apa. Itu biasa, punya data parpol itu biasa, dan tahu semua,” tutur Mahfud.
Lebih lanjut, Mahfud menuturkan, informasi intelijen yang didapat Jokowi dijamin oleh Undang-undang (UU) Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara.
Baca Juga: Kata PDIP Soal Jokowi Pegang Data Intelijen Terkait Arah Parpol
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Kompas.com