Mengulik Kekuatan Dukungan Mahfud MD dan Ridwan Kamil jika Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Rumah pemilu | 16 September 2023, 10:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Hasil survei terkini Litbang Kompas memuat simulasi pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) beserta persentase elektabilitasnya.
Dalam survei yang dilaksanakan pada Agustus 2023 tersebut, sebanyak lima tokoh populer disimulasikan menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Kelima tokoh tersebut adalah Ridwan Kamil (mantan Gubernur Jawa Barat), Erick Thohir (Menteri BUMN), Mahfud MD (Menkopolhukam), Sandiaga Uno (Menteri Parekraf), dan Agus harimurti Yudhoyono atau AHY (Ketua Umum Partai Demokrat).
Dari simulasi tersebut, pasangan Ganjar-Ridwan Kamil meraih elektabilitas 34,8 persen, pasangan Ganjar-Erick Thohir meraih elektabilitas yang sama 34,8 persen.
Selanjutnya, pasangan Ganjar-Mahfud meraih 33,9 persen, Ganjar-Sandiaga Uno meraih 33,7 persen, dan Ganjar-AHY meraih 32,5 persen.
Baca Juga: Hasto Beri Pantun ke Ridwan Kamil & Mahfud MD, Kode Bacawapres Ganjar?
Namun, berdasarkan hasil survei yang sama, saat diposisikan sebagai bakal cawapres, tingkat keterpilihan Mahfud MD sebesar 3,7 persen.
Persentase tersebut berada di bawah keterpilihan sosok-sosok cawapres lainnya, seperti Ridwan Kamil (8,4 persen), Sandiaga Uno (8,2 persen), ataupun sosok Erick Thohir (8,0 persen).
Mengacu pada hasil survei Litbang Kompas yang membandingkan tingkat keterpilihan Mahfud MD dan Ridwan Kamil berdasarkan wilayah, Menkopolhukam tersebut meraih 52 persen di luar Jawa, sedangkan Ridwan Kamin mendapatkan 25,2.
Di Pulau Jawa secara keseluruhan, Mahduf MD meraih dukungan 48 persen, dan Ridwan Kamil 74,8 persen.
Sementara di Jawa Barat, Mahfud mendapat dukungan 6,8 persen dan Ridwan Kamil 41,2 persen. Namun di Jawa Tengah Mahfud meraih 14,9 persen sementara Ridwan meraup 9,6 persen.
DI Jawa Timur, Mahfud MD mendapatkan dukungan sebanya 18,8 persen, sedangkan Ridwan Kamil 7,9 persen.
Meski demikian, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, sempat berpantun yang baitnya menyinggung Mahfud sebagai salah satu bakal cawapres.
Tersebutnya nama bakal cawapres Mahfud MD, dapat dibaca sebagai suatu pesan politik PDI-P terhadap kemungkinan berpasangan dengan bakal capres Ganjar.
Pantun itu dibacakan dalam forum diskusi pemilu yang tersiarkan kanal media Kemenko Pohukam, Rabu (13/9/2023) lalu.
Mengutip pemberitaan Kompas.id, dalam forum tersebut, Mahfud mengaku telah mendengar kabar bahwa dirinya dan Ridwan Kamil menjadi kandidat kuat bakal cawapres untuk mendampingi bakal capres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Ia juga telah bertemu dengan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri seperti halnya Ridwan Kamil. Namun, Mahfud dalam pertemuan itu, mengatakan dirinya tidak melakukan perjanjian apa pun.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas periode Agustus 2023, responden memilih Mahfud MD karena ketegasan dan kewibawaannya yang menjadi daya tarik utama.
Mahfud MD pun dinilai punya ketegasan dalam berhadapan dengan siapapun yang bersilang persoalan dengan bangsa ini.
Baca Juga: Komentar Jusuf Kalla Soal Ganjar Pasangan dengan Ridwan Kamil
Tidak kurang 39,5 persen pemilih Mahfud MD menjadikan ketegasan dan kewibawaan sebagai alasan pilihan.
Selanjutnya, pertimbangan pengalaman dan prestasi Mahfud MD (20,3 persen); pendidikan dan kepintarannya (16,4 persen); integritas kejujuran dan adil (13 persen); serta beberapa alasan lainnya seperti kepribadian yang sederhana dan mampu menyuarakan suara rakyat (8,3 persen).
Berdasarkan hasil survei, ruang penguasaan politik Ganjar sejauh ini masih terbatas dalam batasan wilayah tertentu, yakni terkonsentrasi di Jawa, secara khusus Jawa Tengah.
Di Jawa Barat dan Jawa Timur, dua provinsi di Pulau Jawa dengan jumlah pemilih yang terbesar, sosoknya belum dominan.
Sejauh ini para pendukung Ganjar juga masih terkonsentrasi pada para pemilih PDI-P, meski beberapa pemilih partai-partai lain juga terbilang cukup signifikan.
Namun, perluasan dukungan simpatisan partai politik lain yang lebih signifikan pada Ganjar masih dibutuhkan.
Survei tersebut dilaksanakan pada 27 Juli hingga 7 Agustus 2023, dengan jumlah responden sebanyak 1.364 orang dari 38 provinsi di Indonesia yang diwawancarai secara tatap muka.
Margin error pada survei tersebut sebesar kurang lebih 2,65 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.id