> >

Minta Maaf, Ini Penjelasan Batik Air soal Lampu-AC Pesawat rute Makassar-Jakarta Mati saat Mendarat

Peristiwa | 14 September 2023, 18:55 WIB

 

Pesawat Batik Air yang telah mengangkut dan mengevakuasi 238 WNI dari Wuhan, China jalani perawatan khusus selama beberapa hari ke depan (Sumber: danang.mandala@batikair.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Batik Air menyampaikan permintaan maafnya terkait insiden matinya pendingin udara (air conditioning/AC) dan lampu kabin pesawat pada Kamis (7/9) lalu.

Adapun yang dimaksud   yakni pesawat penerbangan Batik Air nomor ID-6293 yang berangkat dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK).

"Batik Air (kode penerbangan ID), anggota dari Lion Air Group, menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada semua tamu (sebutan penumpang) atas ketidaknyamanan yang terjadi pada (7/9)," kata  Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulis, Kamis (14/9/2023). 

Danang menyebut seluruh pelaksanaan penerbangan telah mengikuti standar operasional prosedur yang ketat, dengan fokus utama pada keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang.

Pesawat, kata dia, juga telah menjalani pemeriksaan menyeluruh sebelum keberangkatan dan telah dinyatakan dalam kondisi operasional yang aman.

"Penerbangan tersebut berlangsung dengan lancar, dan pesawat mendarat secara normal di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta," ujarnya.

"Proses penanganan di darat dilaksanakan secara baik oleh tim layanan darat (ground staff)," imbuhnya.

Baca Juga: Batik Air Minta Maaf soal Koper Kaesang yang Nyasar ke Kualanamu: Masih Investigasi Internal

Namun, dalam pelaksanaannya, pesawat yang sudah berada di apron mengalami gangguan dari sistem darat. Danang menyebut pasokan listrik terganggu ketika pesawat sudah diparkir sempurna.

"Setelah pesawat mendarat dan diparkir di tempatnya, pemasokan tenaga listrik dari peralatan darat (ground power unit) mengalami gangguan yang tidak terduga," ujarnya.

"Sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam menyediakan tenaga listrik tambahan untuk pesawat yang telah parkir dengan sempurna," jelas Danang.

Batik Air, lanjut dia, segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan sebagai upaya penanganan hal dimaksud, termasuk penggantian peralatan.

"Meskipun proses ini membutuhkan waktu tambahan, Batik Air memastikan bahwa semua langkah yang diambil dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penerbangan," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, video pesawat Batik Air yang diduga mengalami gangguan lampu dan air conditioner (AC) viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya diunggah akun Instagram @fakta.jakarta, Jumat, 8 September 2023.

Dalam rekaman yang beredar luas di media sosial itu, memperlihatkan suasana ketegangan dan panik merebak di dalam kabin pesawat Batik Air.

"Suasana kepanikan di pesawat, lampu dan AC mati, penumpang ngamuk buka paksa pintu Emergency Exit," tulis unggahan tersebut.

 

Diketahui, pesawat Batik Air tersebut mengalami insiden mati lampu dan Ac pada proses penurunan penumpang sesaat setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Kemarin Ari Lasso, Sekarang Yura Yunita Protes soal Batik Air: Mereka Lagi Sering Kayak Gini

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU