PPP Soal Ganjar Muncul di Tayangan Azan: Bawaslu Harus Bedakan Niat Mengajak Ibadah dengan Politik
Rumah pemilu | 12 September 2023, 11:18 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Juru bicara (Jubir) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Donnie Tokan angkat bicara ihwal rencana Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI yang akan menelusuri dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan bakal capres Ganjar Pranowo.
Menurut dia, Bawaslu harus bisa membedakan antara niat seseorang mengajak ibadah dengan urusan politik.
Hal itu disampaikan Donnie, merespons munculnya sosok Ganjar Pranowo pada tayangan azan di sebuah stasiun televisi.
"Kami berharap Bawaslu dapat memahami hal tersebut dan bisa membedakan niat beribadah untuk mengajak kebaikan dan urusan politik," kata Donnie kepada Kompas TV, Selasa (12/9/2023).
Baca Juga: Soal Ganjar Pranowo Muncul di Tayangan Azan, Ini Kata MUI dan Bawaslu
Donnie menjelaskan umat Muslim diwajibkan untuk menyerukan orang menunaikan ibadah salat.
“Nah, kebetulan cara Mas Ganjar menyerukan orang salat dengan caranya seperti itu. Di era digital ini akan mudah mengajak masyarakan melaksanakan kewajiban beribadah,” kata Donnie.
Meski begitu, lanjut dia, ia memaklumi soal munculnya Ganjar dalam tayangan azan menuai polemik lantaran tensi politik saat ini terbilang tinggi.
Namun, tindakan yang dilakukan Ganjar merupakan bentuk mengajak dan mengingatkan umat untuk menunaikan ibadah salat.
“Menjadi hal yang biasa manakala kita menganggap diri kita umat Muslim yang taat beribadah, anehnya yang meributkan ini adalah orang-orang yang selama ini kita anggap mereka adalah kaum intelektual Muslim yang sedang memperjuangkan kepentingan umat."
"Silakan masyarakat menilai sendiri, kami mengimbau agar mari kita jangan gunakan dalih agama untuk menyesatkan masyarakat dengan hal-hal yang kita anggap baik tapi diplesetkan,” kata Usman.
Sebelumnya, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan akan mengkaji tayangan azan yang menampilkan Ganjar Pranowo.
"Minggu depan akan kami sampaikan hasilnya," ucap Bagja kepada Kompas.com, Sabtu.
Bagja berharap, hal ini menjadi perhatian bagi orang-orang yang terlibat dalam pemilu maupun lembaga penyiaran publik.
Baca Juga: Respons PDIP soal Ganjar di Tayangan Azan Magrib Salah Satu TV Swasta
"Kami harapkan semua peserta pemilu dan lembaga penyiaran TV berhati-hati," lanjutnya. Perlu diketahui, saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum membuka masa kampanye.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV