> >

Hasto Jawab Pertanyaan soal Ridwan Kamil Masuk Bursa Cawapres Ganjar: Beberapa Nama Dikaji Mendalam

Rumah pemilu | 9 September 2023, 11:50 WIB
Hasto Kristiyanto, Sabtu (9/9/2023) mendengar sejumlah parpol pengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapres bakal melakukan komunikasi politik dengan Partai Demokrat. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan mengenai apakah Ridwan Kamil masuk dalam bursa calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo.

Menurutnya, pembahasan tentang bacawapres Ganjar Pranowo sudah dilakukan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

“Ketika Pak Ganjar Pranowo ditetapkan sebagai calon presiden dari PDIP kemudian mendapatkan dukungan dari PPP, Hanura, Perindo, kemudian kan Presiden Jokowi dengan Ibu Mega membahas siapa bakal calon wakil presiden yang mendampingi Pak Ganjar Pranowo,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (9/9/2023).

Dari pembahasan internal tersebut kemudian muncul tujuh nama kandidat cawapres pendamping Ganjar, yang kemudian mengerucut menjadi lima nama.

Baca Juga: Respons PDIP Terkait Usulan Pendaftaran Capres dan Cawapres ke KPU Dipercepat

“Kemudian dikerucutkan menjadi 5 nama,” tuturnya, dikutip dari YouTube Kompas TV.

“Nah, sehingga 5 nama yang dipersepsikan positif oleh rakyat, tentu saja PDI melakukan proaktif melakukan kajian secara mendalam terhadap nama-nama tersebut.”

Selanjutnya, kata Hasto, saat para ketua partai politik (parpol) pengusung Ganjar Pranowo melakukan pertemuan tertutup, mereka kembali membahas tentang cawapres.

“Pada saat pertemuan dengan para Ketua umum partai politik pengusung Pak Ganjar Pranowo, dalam pertemuan tertutup memang dibahas.”

“Misalnya PPP mengusulkan Pak Sandiaga Uno, kemudian dicermati beberapa nama yang lain, ada nama Pak Mahfud MD, Pak Ridwan Kamil, dan beberapa nama yang muncul ke permukaan disuarakan oleh rakyat, itu dikaji secara mendalam,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Hasto juga menjawab pertanyaan mengenai pertemuan antara Megawati dengan Ridwan Kamil.

Hasto menyebut pertemuan kedua tokoh tersebut dilaksanakan secara tertutup untuk membahas beberapa monumen.

Baca Juga: Sekjen PDIP: Kami Dengar Beberapa Parpol Pengusung Ganjar Bakal Bertemu dengan Demokrat

“Pertemuan dilakukan sebenarnya secara tertutup, dibahas tentang pembangunan beberapa monumen yang berkaitan dengan Bung Karno.”

“Pak Ridwan kamil telah menggelorakan bagaimana perjuangan Bung Karno di Kota Bandung, melalui pembentukan PNI pada tanggal 4 Juli 1927, kemudian monumen ketika Bung Karno ditahan di penjara di Banceuy, kemudian di Sukamiskin,” tuturnya.

Menurutnya, semua monumen tersebut dibangun dengan sangat baik oleh Ridwan Kamil, termasuk di Konferensi Asia Afrika.

“Kami memberikan apresiasi, tentu saja atas suatu program untuk membangun kesadaran terhadap Jas Merah, atas perjuangan Bung Karno sebagai proklamator dan bapak Bangsa Indonesia.”

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU