Cak Imin Sebut 2 Kasus Dia Hadapi yang Sebenarnya Sudah Tuntas, Tapi Selalu Muncul Jelang Pemilu
Hukum | 7 September 2023, 22:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar membenarkan ada dua kasus yang ia hadapi, yang sebenarnya sudah tuntas, namun selalu muncul menjelang pemilihan umum (pemilu).
Dalam dialog di Program ROSI, Kompas TV, Kamis (7/9/2023), Cak Imin, sapaan akrabnya, menyebut ada dua kasus saat ia menjabat sebagai Menakertrans.
“Ada dua kasus. Sebetulnya kasusnya sudah selesai tuntas, tapi setiap menjelang pemilu seolah-olah itu dimunculkan, terutama di sosial media,” tuturnya.
Menurutnya, hal itu merupakan hal yang wajar, karena di setiap kompetisi selalu akan ada orang yang mencari kelemahan pihak lain.
“Wajar setiap kompetisi akan ada orang yang saling mencari kelemahannya, kemudian mengekspose kelebihannya.”
“Tapi saya kira isu lima tahunan itu selalu muncul, beberapa peristiwa-peristiwa itu,” kata bacawapres pendamping Anies Baswedan ini.
Meski demikian, ia mengaku tidak menyangka adanya kasus dugaan korupsi pengadaan perangkat sistem perlindungan pekerja migran Indonesia.
Baca Juga: Anies Baswedan Buka Suara Soal Pemeriksaan Cak Imin oleh KPK di Kasus Korupsi Kemnaker
“Saya juga surprise, saya tidak menyangka tiba-tiba ada kasus baru ini, yang notabene saya hampir sama sekali lupa, mengingat-ingat pun agak susah.”
“Dua belas tahun yang lalu, yang tidak mudah buat saya mengingat-ingat peristiwa apa, akhirnya tadi berhasil karena saya dipandu untuk memgeksplore apa yang terjadi seungguhnya,” tambahnya.
Surat pemanggilan dirinya sebagai saksi kasus tersebut, kata Muhaimin, diterima pada Jumat malam sebelum deklarasi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
“Jumat malam, sebelum deklarasi. Saya sudah di Surabaya, dikabarin di rumah ada surat dari KPK, kaget saya. Nggak ada yang berani buka kan. Saya tetap deklarasi tanggal sabtu itu.”
“Baru saya bisa buka lagi hari Minggunya, padahal saya hari Senin dijadwalkan acara yang sudah lama kita siapkan,”jelasnya.
Cak Imin pun meminta penundaan jadwal pemeriksaan dan baru hari ini ia bisa memberikan keterangn pada pihak KPK.
“Alhamdulillah saya sudah membantu menjelaskan semuanya detail, dari rangkaian awal ketika Keppres untuk penanggulangan masalah TKI itu muncul, lalu muncul program ini, dan akhirnya alhamdlillah, insya Allah clear semua masalah itu.”
“Saya merasa clear, saya tidak bisa jelaskan detail karena itu kewenangan KPK ya tapi semuanya sangat terang benderang,” ujarnya.
Kasus dugaan korupsi lain yang sempat ramai juga terjadi di Kemenakertrans di era Muhaimin Iskandar adalah perkara ‘kardus durian’.
Mengutip pemberitaan Kompas.TV, kasus ‘kardus durian’ merupakan kasus dugaan suap dalam proyek program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPIDT) di Kemenakertrans.
Baca Juga: KPK Sudah Gelar Perkara soal Skandal Kardus Durian yang Seret Nama Muhaimin Iskandar
Nama Muhaimin terseret dalam kasus skandal tersebut karena ia merupakan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada saat kasus itu mencuat.
"Kasus 'durian' ini saya belum mendengar akan ada gelar perkara, karena sebenarnya gelar perkara sudah dilakukan," kata Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (23/11/2022).
Kendati demikian, ia belum dapat menginformasikan lebih detail soal penanganan kasus tersebut karena masih dalam tahap penyelidikan.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV