Beberkan Selisih Paham antara Kakek Buyutnya, Cak Imin: Keluarga Kami Takdirnya Memang Begitu
Rumah pemilu | 7 September 2023, 21:52 WIB“Mbah Bisri, kakek saya langsung beliau bilang, ‘Ini tidak sah secara fikih Islam karena bukan hasil pemilu’, tapi Mbah Wahab bilang, ‘Kalau nggak masuk ini diisi orang lain’,” bebernya.
Setelah nyaris bermusuhan, Kyai Wahab pun mengundang Kyai Bisri untuk makan bersama dengan menyajikan makanan kesukaan Kyai Wahab.
“Tapi akhirnya setelah hampir jothakan (bermusuhan), berantem, Mbah Wahab ngundang makan, dikasih makanan yang enak-enak gitu oleh Mbah Wahab, supaya Mbah Bisri nggak keras.”
“Setelah sedang makan enaknya, Mbah Bisri sadar bahwa Ini sogokan. Mbah Bisri bilang, ‘Dalam hal makanan enak ini saya berterima kasih, tapi prinsip saya tidak mau masuk DPR GR’, itu contoh bagaimana kerasnya,” urainya.
Cak Imin kemudian menambahkan, hal yang serupa juga terjadi pada Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang menurut Muhaimin sempat berselisih paham dengan pamannya, KH Yusuf Hasyim.
“Begitu juga dengan Gus Dur dengan pamannya Pak Yusuf Hasyim,” tuturnya.
“Waduh saya terlibat kalau ini. Saya nggak tahu urusan, sebagai keponakan ya membela pamanlah, Gus Dur melawan pamannya. Tapi itu perbedaan politik, perbedaan cara pandang.”
Baca Juga: Yenny Wahid Ungkap Warga NU Sudah Punya Sosok Presiden Pilihannya
Rosi kemudian menanyakan, apakah selisih paham itu kembali terjadi antarapaman dan keponakan? Cak Imin menyebut bahwa saat ini sudah tidak ada hal seperti itu.
“Sebetulnya sekarang udah nggak ada, Gus Dur sudah almarhum, nggak ada yang namanya dinamika itu.”
“Makanya di Jombang, tempat saya lahir, dialektika berdebat itu bagian dari olahraga keluarga kita. Itulah olahraga keluarga kita,” jelasnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV