Cak Imin Balas Menag Yaqut: Kalau Ada Politik Identitas, Anies dan Saya yang Terdepan Menolak
Politik | 7 September 2023, 06:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bakal calon wakil presiden atau bacawapres dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Muhaimin Iskandar buka suara menanggapi pernyataan Menteri Agama atau Menag Yaqut Cholil Qoumas.
Diketahui, Menag Yaqut sebelumnya menyampaikan pernyataan yang intinya meminta masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang menggunakan agama sebagai alat politik untuk memperoleh kekuasaan.
Menjawab hal itu, pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut menegaskan bahwa dirinya bersama bakal calon presiden atau bacapres, Anies Baswedan, siap menolak politik identitas.
Baca Juga: NasDem, PKB, dan PKS Pertemuan Koalisi Perdana Usai Deklarasi Anies-Cak Imin! Bahas Apa?
“Jadi kalau ada politik identitas, Mas Anies dan saya terdepan menolak politik identitas," kata Cak Imin, di Kantor Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).
"Tapi identitas tidak bisa dipungkiri rakyat bisa memiliki identitasnya masing-masing.”
Lebih lanjut, Cak Imin mengaku telah berdiskusi panjang lebar terkait politik identitas bersama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hasil diskusi empat mata yang dilakukannya itu, kata dia, memberikan kesimpulan bahwa Anies pada dasarnya berpandangan sama dengan apa yang ia perjuangkan.
"NKRI harga mati, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar 1945 itu sudah final, (itu) komitmen saya dengan Mas Anies," tutur Cak Imin.
Seperti diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Menag Yaqut sebelumnya menyampaikan agar masyarakat tidak memilih pemimpin yang menggunakan agama sebagai alat politik untuk meraih kekuasaan.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com, Kompas TV