11 Menit Jajal Kereta Cepat dan Diskusi dengan PM China, Luhut Sebut Li Qiang Happy
Peristiwa | 6 September 2023, 20:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan banyak berdiskusi detail dengan PM China Li Qiang saat menjajal kereta api cepat, Rabu (6/9/2023).
Menurut Luhut, Li Qiang sangat senang menjajal kereta cepat tersebut meski hanya selama 11 menit.
"Mr Li Qiang sangat happy dengan beliau uji coba selama 11 menit ke Karawang, dan kembali ke mari,” kata Luhut, dikutip dari Youtube Kompas TV.
Menurut Luhut, mereka sempat mendiskusikan secara detail mengenai proyek pembangunan kereta api cepat tersebut.
Baca Juga: Luhut Ungkap Kesan PM China Li Qiang Usai Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung
“Tadi di kereta api kami banyak sekali diskusi detail mengenai proyek ini, dan memang kualitasnya memang kualitas tinggi.”
Pihak Qiang, lanjut Luhut, mengaku akan sangat senang jika mereka dilibatkan dalam pembangunan kereta api cepat tersebut.
“Dan memang seperti yang berkali-kali kami sampaikan, Presiden kan mengarahkan untuk ada studi sampai ke Surabaya, dan mereka juga sangat senang kalau bisa terlibat di situ, ya. Nanti kita lihat.”
“Memang teknologinya, menurut saya, dengan pengalaman dia, sudah 41 ribu kilometer membuat kereta api cepat, saya kira perlu kita pertimbangkan,” tuturnya.
Sebelumnya, Luhut memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak dijadikan jaminan pembayaran utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Baca Juga: Momen Luhut Temani PM China Li Qiang Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung
"Tidak ada itu APBN," tegas Luhut kepada awak media di Jakarta, Rabu (6/9), dikutip Kontan.co.id.
Diketahui, Pemerintah Indonesia dan China telah menyepakati besaran biaya cost overrun proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebesar US$ 1,2 miliar atau setara Rp18 triliun (asumsi kurs Rp 15 ribu per dolar AS).
Luhut memastikan tidak ada lagi perbedaan angka pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung antara Pemerintah Indonesia dengan China.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV