Keluhan Pengguna Jalan yang terjebak Macet Imbas Rekayasa Lalu Lintas Pengamanan KTT ASEAN
Peristiwa | 6 September 2023, 14:57 WIBWaktu pagi pukul 08.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB.
Sedangkan sore hari mulai pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB.
Baca Juga: Hari ke-2 KTT ASEAN, Jokowi Pimpin Pertemuan dengan Negara Mitra ASEAN, dari China Sampai AS
Pengendara motor bernama Widi (26) tak bisa berbuat banyak saat kendaraanya tersendat di jalan Mampang Prapatan Raya.
Widi yang berkantor di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), harus mencari jalan alternatif yang juga sudah dipadati kendaraan imbas penutupan jalan HR Rasuna Said.
Ia memilih jalan Kapten Tendean menuju ke Jalan Walter Mongonsidi, lanjut ke Jalan Gunawarman untuk bisa mencapai SCBD melalui pintu belakang.
Akibatnya, waktu perjalanan Widi yang rata-rata satu setengah jam dari tempat tinggalnya di Depok, Jawa Barat menuju kantor, kini dua kali lipat akibat penutupan jalan.
"Menurut saya seharusnya petugas tutup yang dari Jalan Mampang soalnya di Jalan Gatot Soebroto dan HR Rasuna Said kan ditutup," ujar Widi, Rabu (6/9/2023).
Baca Juga: Catat! Ini Daftar Rekayasa Lalu Lintas di 29 Ruas Jalan Selama KTT ASEAN ke-43 di Jakarta
"Jadi dibelokkan ke jalan lain (untuk cari alternatif lain). Jadi enggak kejebak di situ (jalur protokol)," imbuhnya. Dikutip dari Kompas.com.
Hal yang sama juga dirasakan Pengendara mobil, Lady (25).
Ia terpaksa menghabiskan tiga jam perjalanan dari Pluit, Jakarta Utara, menuju kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Padahal, jarak antara kedua titik tersebut hanya sekitar 15 kilometer.
Lady berangkat dari rumahnya di kawasan Pluit sekitar pukul 07.15 WIB dan baru tiba di kantor yang terletak di area SCBD, Jakarta Selatan sekitar pukul 10.20 WIB.
"Tiga jam dari Pluit ke SCBD. Keliling Jakarta lewatin Kokas, Kuningan, baru SCBD," ujar Lady.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV