Soal Wacana SBY Bertemu Mega, Benny Harman: Megawati Tak Pernah Jahat dengan Demokrat dan SBY
Rumah pemilu | 6 September 2023, 08:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman buka suara terkait peluang Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan atau PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Benny menyebut pertemuan antara kedua tokoh tersebut sangat mungkin terjadi. Jika Megawati berkenan, kata Benny, SBY siap bertemu dengan putri Presiden Soekarno tersebut.
Demikian hal itu diungkapkan Benny saat ditanya peluang bertemunya Megawati dan SBY pasca-Demokrat menyatakan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Baca Juga: Soal Kader Nasdem Batal Laporkan SBY, Pengamat: Elit Sering Berbohong dan Ingkar Satu Sama Lain
"Sangat mungkin, saya rasa kita sangat senang apabila Ibu Megawati berkenan untuk menerima Pak SBY, Pak SBY siap," kata Benny di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Terlebih, lanjut Benny, Megawati Soekarnoputri tidak pernah berlaku jahat kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.
"Dan Ibu Megawati tidak pernah jahat dengan kami, tidak pernah jahat dengan Demokrat. Lihat, Ibu Megawati tidak pernah jahat dengan Demokrat, tidak pernah jahat dengan Pak SBY, ya kan?" ujar Benny.
Benny mengatakan, SBY maupun Demokrat juga menghormati Megawati. Ia pun menyinggung ketika SBY meminta suami Megawati, almarhum Taufiq Kiemas menjadi Ketua MPR.
"Dan saya tahu persis partai-partai yang bergabung dalam koalisi mendukung Pak SBY pada saat itu diundang oleh Pak SBY. Dan Pak SBY meminta dengan tegas supaya mendukung sepenuhnya Pak Taufiq Kiemas," kata Benny.
Baca Juga: Respons Demokrat Soal Upaya Sahroni Laporkan SBY ke Bareskrim Meski Batal
Oleh sebab itu, Benny berpandangan partainya tidak memiliki masalah untuk mempertemukan SBY dan Megawati.
Kendati begitu, ia mengaku belum bisa memastikan akan berlabuh ke mana Partai Demokrat setelah dari KPP.
"Belum tahu, kita menunggu majelis tinggi memang dikasih kewenangan penuh oleh konstitusi partai kita untuk menentukan akan kerja sama dengan partai mana," kata anggota Komisi III DPR itu.
Seperti diketahui, belakangan ini muncul wacana untuk mempertemukan Megawati dan SBY pasca-Partai Demokrat memutuskan untuk keluar dari KPP.
Para elite Demokrat disebut tengah berkomunikasi dengan elite PDIP untuk mempertemukan Megawati Soekarnoputri dengan SBY.
“Komunikasinya masih terus dijalin. Artinya kan komunikasi itu beberapa level,” ujar Ketua Badan
Baca Juga: Alasan NasDem Batal Laporkan SBY ke Bareskrim Polri: Diminta Surya Paloh
Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat Herman Khaeron di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Senin (4/9).
Herman pun berharap agar pertemuan para elite ini dapat berjalan dengan baik. Sehingga, terbuka peluang kerja sama politik antara Demokrat dan PDI-P di Pemilu 2024.
“Mudah-mudahan nanti pada akhirnya bukan hanya Demokrat, keinginan Demokrat, tapi Tuhan mentakdirkan bahwa ada pertemuan yang kemudian mengarah kepada koalisi yang betul-betul memiliki kesamaan visi,” kata Herman.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com