Bicara Etika Politik, AHY Singgung Pandangan Soekarno dan Mahatma Gandhi
Rumah pemilu | 4 September 2023, 18:20 WIBIa pun menegaskan partainya tak bisa dipaksa untuk setuju dengan keputusan sepihak yang tidak melibatkan partisipasi.
"Lebih baik bersepakat untuk tidak sepakat, agree to disagree," tegasnya.
Baca Juga: AHY Ucapkan Selamat kepada Anies Baswedan-Cak Imin: Semoga Sukses
Ia lantas mengajak seluruh kader partainya untuk move on atau melanjutkan perjalanan politik dengan memaafkan pihak yang dinilai telah menyakiti mereka.
"Mari kita songsong perjalanan politik yang baru dengan hati yang bersih, cara yang baik, dan tujuan yang baik," ucapnya.
"Pertama-tama, tentu dengan memberi maaf kepada siapa pun yang telah menyakiti kita, baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga kita semua bisa memaafkan, walaupun tidak begitu saja melupakan."
Kemudian, ia juga mengajak para kader Partai Demokrat untuk membuka lebaran baru dengan menyongsong segala peluang politik di masa yang akan datang.
"Kita harus segera move on, hari ini kami keluarga besar Demokrat dengan berbesar hati, dengan kerendahan hati menyatakan move on dan siap menyongsong peluang-peluang baik di depan," jelasnya.
Ia lantas mengungkapkan alasannya mengajak para kader untuk melanjutkan perjalanan politik atau move on dari dinamika politik yang terjadi belakangan ini.
"Mengapa? Karena pada akhirnya negara ini adalah negara yang besar, memerlukan pemikiran yang besar, jiwa yang besar, dan tindakan-tindakan yang besar," terangnya.
"Jangan terjebak pada narasi dan isu yang bisa memecah belah sesama anak bangsa," ujarnya.
Menurut AHY, pihaknya bisa saja akan bertemu kembali dengan partai-partai yang pernah menjadi mitra koalisi mereka.
"Kita tidak tahu, dalam perjalanannya ke depan, kita mungkin akan bertemu kembali dan menjalin kerja sama untuk agenda-agenda besar kebangsaan," terangnya.
"Untuk itu, saya mengucapkan selamat kepada Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Muhaimin Iskandar yang baru saja mendeklarasikan sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024 ke depan," ucap AHY.
"Semoga sukses," imbuhnya di depan awak media dalam konferensi pers.
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Partai Demokrat resmi menarik dukungan untuk bacapres Anies Baswedan pada Jumat (1/9/2023).
Sehari setelahnya, Sabtu (2/9/2023), Anies secara resmi dideklarasikan berpasangan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, oleh Partai NasDem, dan PKB.
Padahal, PKB sebelumnya merupakan bagian dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang kini berubah nama menjadi Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bacapres.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV