> >

Gerindra Tak Takut Suara Prabowo di Jatim Berkurang setalah Ditinggal PKB, Ada Harapan Balik

Politik | 3 September 2023, 05:20 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersalaman dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang tiba di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2023). (Sumber: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hengkangnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Koalisi Indonesia Maju dinilai dapat menghilangkan suara bakal Capres Prabowo Subianto di Jawa Timur. 

Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo Subianto, Andre Rosiade menyatakan, penilaian tersebut merupakan sebuah spekulasi.

Menurutnya, Partai Gerindra dan Prabowo jauh-jauh hari sudah membangun komunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat di Jatim. Termasuk juga meminta masukan dari kiai dan ulama di Jatim. 

Bukan hanya di Jatim, Gerindra dan Prabowo terus berupaya meyakinkan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia terhadap gagasan yang akan dibawa Prabowo dalam memimpin Indonesia lima tahun ke depan. 

"Hubungan Pak Prabowo dengan kiai dengan ulama, dengan habaib sudah dibangun puluhan tahun lalu sejak beliau jadi prajurit. Tentu harapan kami pindahnya PKB tidak mengurangi dukungan terhadap Pak Prabowo," ujar Andre di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Sabtu (2/9/2023).

Baca Juga: Usai Ditinggal Cak Imin dan PKB, Prabowo: Tak Ada Lara dalam Demokrasi

Andre menambahkan, Partai Gerindra dan Prabowo masih yakin PKB dan Muhaimin Iskandar akan balik lagi mendukung Prabowo sebagai Capres. 

Harapan tersebut ditunjukkan Prabowo tetap meneriakkan Hidup PKB dan yakin partai yang dipimpin Muhaimin itu kembali ke KIM di akhir pidatonya di acara deklarasi dukungan dari Partai Gelora di Djakarta Theater, Sabtu (2/9/2023).

"Kami meyakini jodoh pasti bertemu, PKB akan tetap bersama kami. Kontestasi ini masih panjang. Dalam demokrasi, dalam politik hal biasa, kadang kita ditinggalkan, karena diskusi belum selesai biarkan rakyat yang nantinya mencerna," ujar Andre. 

Di kesempatan yang sama, Wakil Direktur Pemenangan PKB Ahmad Imam Syukri menilai peluang PKB kembali mendukung Prabowo masih tetap ada. 

Namun kemungkinan tersebut tidak terjadi saat ini, melainkan jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran. 

Baca Juga: Surya Paloh Minta Doa Masyarakat supaya Pasangan Anies-Muhaimin Mampu Atasi Berbagai Macam Cobaan

"Semua kemungkinan bisa terjadi. PKB bisa kembali misalnya pada putaran kedua kita balik, semua bisa terjadi. Tapi saat ini kami komit apa yang kita kerja samakan dengan Partai Nasdem," ujar Ahmad.

Sebelumnya, Partai Nasdem dan PKB mendeklarasikan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal capres-cawapres untuk Pilpres 2024.

Deklarasi itu dilakukan di Hotel Majapahit, Sabtu (2/9/2023). Adapun deklarasi ini hanya dihadiri petinggi Partai Nasdem dan PKB. 

Anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan lain, seperti PKS tidak hadir di deklarasi pasangan Anies-Muhaimin. 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU